Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulEXPLORASI SENYAWA BIOAKTIF DAUN PEPAYA (Carica Papaya Linn) SEBAGAI ANTI-MALARIA MENGGUNAKAN NETWORK PHARMACOLOGY DAN IN SILICO DENGAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Nama: GISKA ULYA
Tahun: 2025
Abstrak
Daun pepaya (Carica papaya Linn) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat karena mengandung senyawa aktif yang dapat menghambat pertumbuhan parasit malaria. Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi parasit Plasmodium sp. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi senyawa aktif daun pepaya (Carica papaya Linn) sebagai alternatif pengobatan malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium sp. Penelitian ini menggunakan metode network pharmacology untuk mencari Protein yang menjadi target potensial untuk pengembangan antimalaria, dan juga menggunakan metode moleculer docking untuk memprediksi interaksi senyawa aktif seperti Carpaine, ?,?-Trehalose, Diacylglycerol, N-octanoyl-homoserine lactone, dan N-lauroyl glycine terhadap reseptor Dihydrofolate Reductase-Thymidylate Synthase (DHFR-TS), Falcipain, Dipeptidyl Aminopeptidase, Glucose Transporter (PfHT), Peroxiredoxin (Prx), Dihydroorotate Dehydrogenase (DHODH), Plasmepsin, Protease Rhomboid, Phosphoethanolamine N-Methyltransferase (PfPMT), Enoyl-Acyl Carrier Protein Reductase (ENR), Apical Membrane Antigen 1 (AMA1). Berdasarkan hasil network pharmacology ditemukan 94 protein target. Hasil moleculer docking dari 8 senyawa diperoleh 5 senyawa yang memiliki potensi sebagai anti-malaria. Dari ke lima senyawa tersebut masing-masing terpilih 5 protein target yang memiliki afinitas ikatan (binding affinity) yang tinggi. Kemudian dari kelima senyawa tersebut diperoleh 1 senyawa dengan afinitas ikatan (binding affinity) yang lebih tinggi yaitu senyawa carpain terhadap protein Dihydrofolate Reductase-Thymidylate Synthase (DHFR-TS), menandakan potensi besar dalam pengembangan obat, khususnya untuk pencegahan penyakit malaria. Penelitian ini juga berkontribusi sebagai sumber pembelajaran ilmiah di bidang kimia, farmasi,bioteknologi, dan ilmu kesehtan. Sehingga dalam penelitian ini dikembangkan media media pembelajaran dalam bentuk video,yang telah melalui proses validasi dengan hasil yang diperoleh sebesar 83,63%, yang menunjukkan video pembelajaran tersebut sangat layak digunakan sebagai sumber belajar

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up