Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENGEMBANGAN SUPLEMEN MAKANAN DARI DAUN KATUK TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN SIGI
Nama: WAFIQ AZIZAH
Tahun: 2025
Abstrak
Wafiq Azizah, 2025. “Pengembangan Suplemen Makanan dari Daun Katuk Terhadap Pencegahan Stunting di Kabupaten Sigi”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (1) Arwansyah Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi mekanisme kerja metabolit sekunder daun katuk sebagai alternatif pengobatan gangguan pertumbuhan pada anak (stunting). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan network pharmacology untuk memprediksi senyawa dari daun katuk (Sauropus androgynus) yang diperoleh dari studi literatur. Hasil network pharmacology senyawa daun katuk (Sauropus androgynus) menghasilkan 19 protein, dengan satu protein yang memiliki nilai degree yang lebih besar yaitu 14 dan protein tersebut ialah HSP90AA1. Penelitian ini menggunakan metode molecular docking untuk memprediksi interaksi senyawa aktif seperti butyrolactone, phenol dan 2,3,4- trimethylpyrrole terhadap reseptor NAD-dependent protein deacetylase sirtuin-1, Aldo-keto reductase family 1 member C3, Carbonic anhydrase 5A, mitochondrial, Cyclin-dependent-like kinase 5 dan Glucocorticoid receptor. Hasil molekuler docking menunjukan bahwa pada senyawa butyrolactone mempunyai 3 protein yang memiliki nilai afinitas ikatan tertinggi di antaranya yaitu NAD-dependent protein deacetylase sirtuin-1 sebesar -4.7 kcal/mol. Pada senyawa phenol mempunyai 3 protein yang memiliki nilai afinitas ikatan tertinggi di antaranya yaitu Aldo-keto reductase family 1 member C3 sebesar -5.5 kcal/mol. Dan pada senyawa 2,3,4-trimethylpyrrole mempunyai 3 protein yang memiliki nilai afinitas ikatan tertinggi di antaranya yaitu Glucocorticoid receptor sebesar -5.8 kcl/mol. Penelitian ini menyimpulkan bahwa daun Katuk berpotensi sebagai alternatif pengobatan berbasis herbal yang aman, terjangkau, dan efektif untuk mengatasi gangguan pertumbuhan pada anak (stunting)

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up