JudulKarakteristik Briket Arang Dari Limbah Kulit Kakao Dengan Perekat Ekstrak Kulit Buah Naga Sebagai Bahan Bakar Alternatif |
Nama: ZHAGITA KHAERA PUTRI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Limbah kulit kakao merupakan biomassa yang memiliki komposisi zat yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan briket karena mengandung selulosa sekitar 23-54%. Kandungan lignin buah kakao sebesar 60,67%, selulosa (holoselulosa) 36,47?n hemiselulosa 18,90%. Kandungan tersebut mengindikasikan bahwa kulit buah kakao dapat diolah menjadi arang yang mengandung banyak karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik briket arang dari kulit kakao dengan perekat ekstrak kulit buah naga. Variasi konsentrasi perekat yang digunakan adalah 15 g, 20 g dan 25 g dalam 100 g bahan baku arang briket. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan melakukan percobaan, mengamati, mengumpulkan data, dan menganalisa data. Hasil yang diperoleh dari penlitian ini adalah konsetrasi perekat terbaik yang digunakan dalam pembuatan briket arang kulit kakao, yaitu briket arang dengan konsentrasi perekat 15 g dengan kerapatan sebesar 0,7789 g/cm2, nilai kalor sebesar 5.134,89 kal/g, kadar air sebesar 4,5851%, kadar zat mudah menguap sebesar 12,30%, kadar karbon terikat sebesar 79,37%,, kuat tekan sebesar 0,7137 kg/cm2 dan kadar abu sebesar 8,33%. |