Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN LAJU REAKSI DENGAN PENDEKATAN STEM TERHADAP KEMAMPUANBERPIKIR KREATIF SISWA KELAS XI IPA SMAN 4 SIGI
Nama: WAHDA NUR ALISA
Tahun: 2023
Abstrak
Wahda Nur Alisa 2023. Penggunaan Modul Pembelajaran Laju Reaksi dengan Pendekatan STEM Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas XI IPA SMAN 4 Sigi. Skripsi. Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Palu. Pembimbing: Afadil Berpikir kreatif adalah cara berpikir yang dimiliki seseorang dengan tujuan untuk menciptakan ide atau hal baru yang berbeda lain dari yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kemampuan berpikir kreatif siswa menggunakan modul pembelajaran laju reaksi dengan pendekatan STEM. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Pra eksperimen (pre experimental) dengan one grup pretest-posttest design. Data hasil kemampuan berpikir kreatif siswa diambil menggunakan tes berpikir kreatif yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran. Pada penelitian ini, terdapat 4 aspek berpikir kreatif yaitu 1). berpikir lancar (dapat menjawab dengan lancar dengan memberikan banyak ide), 2). Berpikir luwes (mampu menghasilkan gagasan-gagasan yang beragam), 3). Berpikir orisinal (mampu menghasilkan gagasan-gagasan dengan tepat) dan 4). Berpikir memerinci (mampu menghasilkan jawaban lebih rinci dan mencari arti yang mendalam dalam pemecahan masalah). Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum proses pembelajaran pada aspek berpikir lancar berada pada kategori sedang, aspek berpikir luwes, orisinal dan memerinci berada pada kategori rendah dengan presentasi rata-rata dari keempat aspek berada pada kategori rendah yakni 24%. Setelah menerapkan modul pembelajaran laju reaksi dengan pendekatan STEM kemampuan berpikir kreatif siswa pada aspek berpikir lancar dan orisinal berada pada kategori sangat tinggi sedangkan pada kategori berpikir luwes dan memerinci berada pada kategori tinggi dengan presentasi rata-rata dari keempat aspek berada pada kategori tinggi yakni 67,1% serta nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,59 berada pada kategori sedang. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa setelah penerapan modul pembelajaran laju reaksi dengan pendekatan STEM Kata Kunci: modul STEM, berpikir kreatif, laju reaksi.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up