JudulFiksasi Kurkumin Pada Kunyit (Curcuma Longa) Menggunakan Asam Sitrat Dan FeCl2 |
Nama: Dia Wulandari |
Tahun: 2019 |
Abstrak Beberapa pewarna alami cepat luntur warnanya dan intensitas warna yang dihasilkan lemah. Oleh karena itu, agar warnanya dapat tahan luntur harus melalui proses fiksasi sehingga dapat menghasilkan daya tahan luntur yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses fiksasi pewarna alami kurkumin dari rimpang kunyit (Curcuma longa) dengan menggunakan fiksator asam sitrat dan FeCl2. Metode yang digunakan yaitu spektrofotometri dengan alat spektrofotometer UV-Vis. Rimpang kunyit (Curcuma longa) sebanyak 100 gram diekstrak kemudian dimaserasi dengan etanol selama 12 jam kemudian dievaporasi hingga diperoleh ekstrak tanpa pelarut etanol sebanyak 100 mL. Kemudian dilakukan mordanting kain menggunakan tawas dan soda abu. Ekstrak rimpang kunyit lalu dicampurkan dengan larutan fiksator asam sitrat menghasilkan warna kuning seperti warna alami kurkumin, sedangkan ketika ekstrak rimpang kunyit dicampurkan dengan larutan fiksator FeCl2 menghasilkan warna kain yaitu kecoklatan. Kesimpulannya yaitu pada uji ketahanan dilakukan pencucian dan pengeringan hari ke-1 diperoleh kain yang telah direndam dengan ekstrak rimpang kunyit dan fiksator asam sitrat dengan kain tetap berwarna kuning akan tetapi agak pudar, sedangkan kain yang direndam dengan ekstrak rimpang kunyit dan fiksator FeCl2 menghasilkan warna kain tetap kecoklatan sedangkan untuk hari ke-3 dan ke-6 menghasilkan warna agak gelap, sehingga hari ke-1 memberikan hasil yang lebih baik. |