Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulIDENTIFIKASI MISKONSEPSI DENGAN FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM DI SMAN 1 PALASA
Nama: RAHMASARI
Tahun: 2023
Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi impuls dan momentum di SMAN 1 Palasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 50 orang peserta didik kelas XI tahun ajaran 2022/2023. Instrumen yang digunakan berupa tes pemahaman konsep pada materi impuls dan momentum yang terdiri dari 12 butir soal berformat Four-Tier Diagnostic Test. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa miskonsepsi yang dialami siswa SMAN 1 Palasa terhadap materi impuls dan momentum bersifat variatif untuk setiap konsep yang diujikan. Pada konsep impuls siswa beranggapan bahwa impuls dipengaruhi oleh energi, semakin lama selang waktu kontak antara dua buah benda maka impuls yang dihasilkan semakin besar, dan impuls dipengaruhi oleh massa dan kecepatan. Kemudian, pada konsep momentum siswa beranggapan bahwa massa dan kecepatan tidak mempengaruhi nilai momentum, pada saat seseorang melompat dari ketinggian kecepatan orang tersebut menjadi tidak konstan sehingga menyebabkan momentumnya yang pada awalnya besar akan semakin kecil, nilai momentum suatu benda akan sama dengan nilai kecepatannya walaupun massanya berbeda, benda yang memiliki massa yang besar memiliki momentum yang besar pula walaupun tidak memiliki kecepatan, pada permainan football strategi yang dilakukan pemain penyerang agar sulit untuk dihentikan adalah lari dengan berkelok-kelok, kecepatan gerak benda tidak berpengaruh langsung terhadap nilai momentum benda melainkan terhadap posisi benda, dan nilai momentum berbanding terbalik dengan kecepatan jika kecepatannya besar maka nilai momentumnya akan kecil. Sementara itu, pada konsep hubungan impuls dan momentum siswa beranggapan bahwa yang dapat mengubah momentum suatu benda adalah gaya, karena gaya dipengaruhi oleh momentum, dan nilai impuls berbanding terbalik dengan perubahan momentum. Persentase peserta didik yang teridentifikasi mengalami miskonsepsi dalam penelitian ini tergolong kriteria sedang yakni sebesar 35,2%. Total persentase yang paham konsep sebesar 21,2%, salah konsep positif sebesar 17,5%, salah konsep negatif sebesar 14%. Dan siswa yang termasuk dalam kategori lack of knowledge persentasenya sebesar 12,2%. Kata Kunci: Miskonsepsi, Tes Diagnostik Empat Tingkat, Impuls dan Momentum

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up