JudulKEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH IPA FISIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP LABSCHOOL UNTAD PALU |
Nama: NUR RAHMI |
Tahun: 2020 |
Abstrak Nur Rahmi, 2020. Kemampuan memecahkan masalah IPA Fisika ditinjau dari gaya kognitif siswa kelas VIII SMP Labcshool UNTAD Palu. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Palu. Pembimbing: Muhammad Jarnawi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan memecahkan masalah IPA Fisika Kelas VIII Siswa SMP Labschool UNTAD ditinjau dari gaya kognitif. Gaya kognitif adalah karakteristik individu dalam penggunaan fungsi kognitif (menerima, berpikir, mengingat, memecahkan masalah, membuat keputusan, mengorganisasi dan memproses informasi, dan seterusnya) yang bersifat konsisten dan berlangsung lama. Gaya kognitif terbagi atas dua bagian, yakni Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI). Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deksriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan sumber data primer, yaitu data yang bersumber langsung dari subjek penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Labschool, yang terdiri dari 2 siswa bergaya kognitif Field Dependent (FD) dan 4 siswa bergaya kognitif Field Independent (FI). Pemilihan subjek penelitian melalui penentuan gaya kognitif siswa yang dilakukan dengan Group Embedded Figure Test (GEFT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan memecahkan masalah IPA Fisika Siswa Kelas VIIIA SMP Labschool UNTAD ditinjau dari gaya kognitif yakni kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah kategori Field Dependent (FD) pada tahap memahami masalah cenderung menerima suatu pola sebagai suatu keseluruhan, tahap merencanakan pemecahan masalah memerlukan instruksi lebih jelas mengenai bagaimana memecahkan masalah, tahap melaksanakan pemecahan masalah kesulitan memberikan susunan untuk informasi yang ambigu (bermakna lebih) dan tahap memeriksa kembali masalah siswa memeriksa kembali jawaban lebih dari 2 kali atau berulang kali. Sedangkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah kategori Field Independent (FI) pada tahap memahami masalah cenderung menggunakan faktor-faktor internal sebagai arahan memproses informasi, tahap merencanakan pemecahan masalah lebih mudah menyusun kembali informasi yang baru dan mengaitkan hubungannya dengan pengetahuan sebelumnya, tahap melaksanakan pemecahan masalah lebih mampu memecahkan masalah tanpa instruksi dan bimbingan eksplisit dan tahap memeriksa kembali masalah siswa memeriksa kembali jawaban hanya 1-2 kali. Kata Kunci: Pemecahan Masalah, Gaya Kognitif, Field Dependent (FD), Field Independent (FI), Group Embedded Figure Test (GEFT). |