ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulKeterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Calon Guru Fisika Pada Materi Listrik Dinamis |
| Nama: Indra |
| Tahun: 2020 |
| Abstrak Indra, 2019. “Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Calon Guru Fisika Pada Materi Listrik Dinamis”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Program Strata Satu Universitas Tadulako. Pembimbing : Marungkil Pasaribu. Kata Kunci : Berpikir Kritis, Listrik Dinamis. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki keterampilan berpikir kritis mahasiswa calon guru fisika pada materi listrik dinamis yang difokuskan pada rangkaian listrik dan energi listrik tahun angkatan 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi-kualitatif. Subjek pada penelitian ini melibatkan 30 mahasiswa angkatan 2017. Tes terdiri dari 5 soal yang masing-masing indikator menurut Angelo yaitu keterampilan menganalisis, keterampilan mensintesis, keterampilan mengenal dan memecahkan masalah, keterampilan menyimpulkan, dan keterampilan mengevaluasi atau menilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis mahasiswa calon guru fisika pada materi listrik dinamis berada pada kategori kurang kritis. Hasil yang diperoleh untuk masing-masing indikator yaitu indikator menganalisis berada pada kategori sangat kurang kritis, indikator mensintesis berada pada kategori sangat kurang kritis, indikator menyimpulkan berada pada kategori sangat kurang kritis dan indikator mengevaluasi atau menilai berada pada kategori sangat kurang kritis serta indikator mengenal dan memecahkan masalah berada pada kategori kritis. Hasil wawancara menunjukkan beberapa faktor penyebab rendahnya keterampilan berpikir kritis mahasiswa yaitu mahasiswa cenderung memberikan informasi terkait masalah yang diberikan dengan menjawab berdasarkan apa yang terlintas dipikiran mereka tanpa didasari dengan pengetahuan dasar. Selain itu, kurangnya pengetahuan mahasiswa menghubungkan komponen listrik dan kurangnya pemahaman mahasiswa dalam memahami konsep maupun persamaan, serta ketidaktelitian menjadi penyebab rendahnya keterampilan berpikir kritis mahasiswa. |