Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPerbedaan Keterampilan Proses Sains Pada Materi Kalor Antara Siswa Yang Diajar Dengan Model Discovery Learning Dan Cooperative Learning Di MAN 2 Model Palu
Nama: SUPRAPTO
Tahun: 2020
Abstrak
ABSTRAK Suprapto, 2019. Perbedaan Keterampilan Proses Sains Pada Materi Kalor Antara Siswa Yang Diajar Dengan Model Discovery Learning dan Cooperative Learning Di MAN 2 Model Palu. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika , Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Dr. Marungkil Pasaribu, M.Sc. Kata Kunci: Discovery Learning, Cooperative Learning, Keterampilan Proses Sains. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Perbedaan Keterampilan Proses Sains Pada Materi Kalor Antara Siswa Yang Diajar Dengan Model Discovery Learning dan Cooperative Learning Di MAN 2 Model Palu. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain penelitian “pretest-posttest control group design” populasi penelitian ini adalah seluruh kelas XI MAN 2 Model Palu. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Kelas XI MIA 4 yang berjumlah 31 siswa terpilih sebagai kelas discovery learning dan kelas XI MIA 6 yang berjumlah 29 siswa terpilih sebagai kelas cooperative learning. Instrumen yang digunakan berupa tes keterampilan proses sains berbentuk essay berjumlah 7 soal yang telah divalidasi, setiap soal mengukur satu indikator keterampilan proses sains yaitu keterampilan mengajukan pertanyaan, keterampilan berhipotesis, keterampilan merencanakan percobaan, keterampilan mengamati (observasi), keterampilan menafsirkan (interpretasi), keterampilan berkomunikasi, keterampilan memprediksi. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh rerata skor pretest kelas discovery learning sebesar 14,40 dan kelas cooperative learning sebesar 13,60 sedangkan rerata skor posttest kelas discovery learning sebesar 20,63 dan kelas cooperative learning sebesar 18,74. Analisis data digunakan teknik statistik uji-t dua pihak untuk menguji perbedaan rerata skor keterampilan proses sains siswa hasil perhitungan diperoleh thitung = 2,95. Nilai ttabel = t1-0,5 a pada taraf nyata a = 0,05 dan dk = 58, dan t0,975(58) = 2,00. Hal ini berarti, nilai thitung berada di luar daerah penerimaan H0. Berdasarkan hasil analisis data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara kelas yang diajar dengan model discovery learning dengan model cooperative learning pada siswa kelas XI MAN 2 Model Palu.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up