JudulKARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS SISWA SMPN 14 PALU DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI BERDASARKAN JENIS KELAMIN |
Nama: KADEK WIDI ASTUTI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan karakteristik berpikir kritis siswa laki-laki dalam menyelesaikan masalah geometri, (2) Mendeskripsikan karakteristik berpikir kritis siswa perempuan dalam menyelesaikan masalah geometri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa : (1) Karakteristik berpikir kritis subjek perempuan dalam menyelesaikan masalah geometri yaitu : (a) pada kategori klarifikasi (clarification), subjek FN dapat merumuskan masalah serta informasi yang sesuai untuk menyelesaikan masalah dengan tepat dan jelas. (b) Pada kategori penilaian (assesment) subjek FN berusaha mengumpulkan informasi menggunakan informasi yang relevan, dan ide-ide untuk menghubungkan suatu masalah dengan masalah lain dengan jelas dan tepat. (c) Pada kategori inferensi (inference) subjek FN menyelesaikan masalah dengan langkah-langkah yang tepat dan jelas, namun dikarenakan kesalahan penulisan satuan mengakibatkan FN membuat kesimpulan yang tidak tepat. (d) Pada kategori strategi (strategies) subjek FN berpikir secara terbuka dalam mengusulkan strategi atau alternatif lain saat memecahkan masalah. (2) Karakteristik berpikir kritis siswa laki-laki dalam menyelesaikan masalah geometri yaitu : (a) Pada kategori klarifikasi (clarification) subjek MA dapat merumuskan masalah serta informasi yang sesuai untuk menyelesaikan masalah dengan tepat dan jelas. (b) Pada kategori penilaian (assesment) subjek MA berusaha mengumpulkan informasi yang relevan walaupun cara awal mengidentifikasi masalah kurang tepat. (c) Pada kategori inferensi (inference) subjek MA dalam memecahkan masalah membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang telah diperoleh namun mengalami kesalahan hingga membuat kesimpulan yang salah pula. (d) Pada kategori strategi (strategies) subjek MA tidak berpikir secara terbuka dengan tidak mengusulkan alternatif lain yang mungkin ada dalam menyelesaikan masalah. |