Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPROSES BERPIKIR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GARIS SINGGUNG PERSEKUTUANLINGKARAN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR
Nama: ANDI FAHRUL
Tahun: 2021
Abstrak
Andi Fahrul. 2021. Proses Berpikir Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Garis Singgung Persekutuan Lingkaran Ditinjau dari Gaya Belajar. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Mustamin Idris, Pembimbing (II) Dasa Ismaimuza. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa kelas SMP dalam menyelesaikan masalah garis singgung persekutuan lingkaran ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didasarkan pada proses berpikir asimilasi dan akomodsi dalam penyelesaian masalah menurut Polya. Hasil penelitian menunjukkan proses berpikir subjek bergaya belajar visual (AN) pada tahapan penyelesain: (1) memahami masalah, AN melakukan proses berpikir asimilasi dengan perilaku lebih banyak mendemonstrasi dan lebih bersikap waspada. (2) menyusun rencana penyelesaian masalah, AN melakukan proses berpikir asimilasi dengan sikap menjawab singkat pertanyaan dan mendemonstrasikan informasi. (3) melaksanakan rencana penyelesaian masalah, AN melakukan proses berpikir asimilasi dengan sikap rapi, teratur, dan mementingkan penampilan serta sering menjawab singkat. (4 )mengecek kembali penyelesaian masalah, AN melakukan proses berpikir akomodasi dan asimilasi dengan sikap waspada, menjawab singkat dan mendemonstrasikan informasi. Proses berpikir subjek bergaya belajar auditorial (AA) pada tahapan penyelesain: (1) memahami masalah, AA melakukan proses berpikir asimilasi dengan menunjukkan sikap senang berbicara dan berdiskusi. (2) menyusun rencana penyelesaian masalah, AA melakukan proses berpikir asimilasi dengan menunjukkan sikap kesulitan yang berhubungan dengan visualisasi, senang berbicara dan berdiskusi. (3) melaksanakan rencana penyelesaian masalah, AA melakukan proses berpikir asimilasi dengan menunjukkan perilaku senang berbicara, berdiskusi dan pandai bercerita. (4) mengecek kembali penyelesaian masalah, yaitu AA melakukan proses berpikir akomodasi dan asimilasi dengan menunjukkan sikap senang berdiskusi. Proses berpikir subjek bergaya belajar kinestetik (MA) pada tahapan penyelesain: (1) memahami masalah, yaitu MA melakukan proses berpikir asimilasi dengan menunjukkan bahasa tubuh. (2) menyusun rencana penyelesaian masalah, yaitu MA melakukan proses berpikir asimilasi dengan menunjukkan bahasa tubuh. (3) melaksanakan rencana penyelesaian masalah, yaitu MA melakukan proses berpikir asimilasi dengan menunjukkan pekerjaan menggunakan jari. (4) mengecek kembali penyelesaian masalah, yaitu MA melakukan proses berpikir akomodasi dan asimilasi dengan menunjukkan bahasa tubuh. Kata kunci : proses berpikir, penyelesaian masalah, garis singgung lingkaran, gaya belajar

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up