JudulKEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 BANAWA TENGAH MELALUI PROBLEM POSING MATEMATIKA PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN |
Nama: FITRIA |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Fitria. 2021. Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Banawa Tengah Melalui Problem Posing pada Materi kaidah Pencacahan. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Matematika. Program Pascasarjana. Universitas Tadulako. Pembimbing: (1) Sutji Rochaminah. (II) Pathuddin. Tujuan Penelitian ini untuk memperoleh deskripsi tentang kemampuan berpikir kreatif siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah melalui problem posing matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berbentuk studi kasus yang didasarkan pada kategori berpikir kreatif menurut Silver. Tiga subjek penelitian adalah siswa kelas XII MIPA 3 SMA Negeri 1 Banawa Tengah yang memiliki kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kreatif melalui problem posing pada kategori: (1) kefasihan yaitu, Subjek AU menyelesaikan masalah dengan 4 alternatif jawaban serta mengajukan 4 masalah berbeda dan subjek AM menyelesaikan masalah dengan 3 alternatif jawaban serta mengajukan 3 masalah berbeda sedangkan subjek TN tidak menunjukkan kategori kefasihan karena hanya mampu menyelesaikan soal dengan satu cara dan mengajukan 1 masalah (2) fleksibilitas yaitu Subjek AU mengajukan 3 masalah yang mempunyai alternative penyelesaian yang berbeda dan subjek AM mengajukan 2 masalah yang mempunyai alternative penyelesaian yang berbeda sedangkan subjek TN tidak menunjukkan kategori fleksibilitas karena hanya mampu mengajukan 1 masalah dengan 1 penyelesaian, (3) kebaruan yaitu, Subjek AU mengajukan suatu masalah baru yang berbeda dari masalah yang diajukan sebelumnya dan lebih kompleks, sedangkan subjek AM dan subjek TN tidak memunculkan kategori kebaruan dan (4) Elaborasi, yaitu Subjek AU dan AM mampu menjelaskan gagasannya secera terperinci, spesifik, dan juga koheren terhadap prosedur matematis, jawaban, atau situasi matematis serta dapat mengaitkan ide dengan informasi yang selama ini dipelajarinya. Sementara Subjek TN tidak memenuhi kategori ini karena Subjek TN belum mampu menjelaskan secara rinci apa yang menjadi gagasannya dan juga tidak membuat pengaitan antar ide. Tingkat kemampuan berpikir kreatif Subjek AU berada pada tingkat berpikir 4 atau sangat kreatif karena Subjek AU mampu menunjukkan indikator Kefasihan, Fleksibilitas, dan Kebaruan serta subjek AU berpendapat bahwa membuat soal (masalah) lebih sulit daripada menjawab soal. Subjek AU berada pada tingkat berpikir 3 atau kreatif karena Subjek AM mampu menunjukkan indikator indikator Kefasihan dan Fleksibilitas serta subjek AM berpendapat bahwa membuat soal (masalah) lebih sulit daripada menjawab soal. Subjek TN berada pada tingkat berpikir kreatif 0 atau tidak kreatif karena Subjek TN tidak mampu menunjukkan indikator Kefasihan, Fleksibilitas, dan Kebaruan serta subjek TN berpendapat bahwa menjawab soal (masalah) lebih sulit daripada membuat soal. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif, Problem Posing, Kemampuan Matematika. |