JudulPROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI JENIS KELAMIN |
Nama: PUTU DYANTARI |
Tahun: 2019 |
Abstrak Pelelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan deskripsi tentang profil proses berpikir siswa sekolah menengah kejuruan dalam memecahkan masalah sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari jenis kelamin berdasarkan langkah-langkah Polya. Subjek penelitian ini adalah siswa laki-laki dan perempuan kelas X yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian ini adalah (1) saat memahami masalah, LT membaca masalah dengan tidak suara dan sedikit ragu-ragu. LS diam, membaca secara perlahan dan secara keseluruhan dengan suara terdengar jelas. LR membaca dengan suara terdengar jelas, diam sambil melihat soal, menunjuk soal dengan pulpen dan menjawab ragu-ragu. PT membaca masalah dengan suara terdengar jelas dan menjawab dengan ragu-ragu. PS membaca keseluruhan dengan bersuara, mengerakan jari kelingking, membaca secara berhati-hati dan menjawab dengan ragu-ragu. PR diam sejenak sambil melihat soal, meletakkan tangan dipipi, membaca soal secara keseluruhan dengan bersuara, dan menggigit ujung pulpen dan menyentuh kepala dengan ujung pulpen. (2) saat perencanaan, LT melihat-lihat soal dan menjawab dengan ragu-ragu. LS membaca berulang-ulang informasi yang tersedia. LR melihat kearah lain, diam agak lama sambil mengerakan bibir, melihat soal sambil senyum-senyum, mengerakan jari kelingking dan agak ragu-ragu. PT melihat soal, tersenyum dan menjawab dengan sedikit ragu-ragu. PS menjawab ragu-ragu, tersenyum dan menutup muka dengan kertas. PR diam sejenak sambil melihat soal, menyentuh kepala dengan ujung pulpen, menjawab dengan keraguan, diam agak lama dan memegang pipi sambil tersenyum. (3) saat melaksanakan perencanaan, LT sesekali melihat soal, sambil senyum-senyum, menyentuh dagu dengan jari jempol. LS diam, bergumam tanda mengingat rencana yang telah didentifikasi sebelumnya. LR agak lama menuliskan yang diketahui sambil memegang pipi. PT langsung mengerjakannya. PS sambil menyentuh bibirnya dengan ujung jari telunjuk seakan-akan mengingat materi sebelumnya. PR menyimpan tangan dipipi. (4) saat memeriksa kembali, LT dan LS menelusuri kembali pekerjaan dan mengsubsitusi hasil yang diperoleh kepersamaan yang telah diketahui. LR menelusuri kembali hasil pekerjaannya dan mengsubsitusi hasil yang diperoleh kepersamaan yang telah diketahui. PT melihat kesimpulan dari hasil pekerjaan dan mengsubsitusi hasil yang diperoleh kepersamaan yang telah diketahui. PS dan PR menelusuri kembali hasil pekerjaannya. |