JudulPROFIL PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP KELAS IX DITINJAU DARI KECERDASAN VISUAL SPASIAL PADA MATERI BANGUN RUANG |
Nama: AFFANDI AMAT SALIM |
Tahun: 2020 |
Abstrak Tujuan penelitian ini untuk memperoleh deskripsi pemecahan masalah siswa kelas IX SMP Labschool UNTAD Palu dalam menyelesaikan masalah bangun ruang ditinjau dari kecerdasan visual spasial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didasarkan pada langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Polya. Hasil penelitian menunjukkan pemecahan masalah siswa kecerdasan visual spasial tinggi yaitu: (1) Tahap memahami masalah, hasil pekerjaaan siswa kecerdasan visual spasial tinggi memuat hal-hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Selain itu terdapat sebuah gambar bangun limas dan balok. (2) Tahap membuat rencana pemecahan masalah, siswa kecerdasan visual spasial tinggi berencana menggunakan strategi yang lebih singkat dan tidak umum untuk memecahkan masalah yaitu mencari luas semua sisi tegak pada limas dan menjumlahkan dengan luas balok tanpa atap. (3) Tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, hasil pekerjaan siswa kecerdasan visual spasial tinggi menunjukkan bahwa siswa melaksanakan rencana pemecahan masalah sesuai dengan rencana yang dilakukan sebelumnya. (4) Tahap memeriksa kembali, hasil pekerjaan siswa kecerdasan visual spasial tinggi menunjukkan bahwa subjek melakukan pengujian dengan melakukan perhitungan kembali dan terdapat kesimpulan dari hasil yang diperoleh. Pemecahan masalah siswa kecerdasan visual spasial sedang yaitu: (1) Tahap memahami masalah, hasil pekerjaaan siswa kecerdasan visual spasial sedang memuat hal-hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. (2) Tahap membuat rencana pemecahan masalah, siswa kecerdasan visual spasial sedang memilih strategi sangat umum yaitu mencari luas permukaan balok terus menjumlahkan dengan luas permukaan limas. Kemudian hasil penjumlahannya akan dikurangi dengan luas alas limas dan luas atap balok. (3) Tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, hasil pekerjaan siswa kecerdasan visual spasial sedang menunjukkan bahwa siswa melaksanakan rencana pemecahan masalah sesuai dengan rencana yang dilakukan sebelumnya. (4) Tahap memeriksa kembali, hasil pekerjaan siswa kecerdasan visual spasial sedang menunjukkan subjek tidak melakukan pengujian terhadap hasil yang diperoleh. Pemecahan masalah siswa kecerdasan visual spasial rendah yaitu: (1) Tahap memahami masalah, hasil pekerjaaan siswa kecerdasan visual spasial rendah memuat hal-hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. (2) Tahap membuat rencana pemecahan masalah, siswa kecerdasan visual rendah mengalami kesulitan dan tidak lengkap dalam menentukan strategi untuk memecahkan masalah. (3) Tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, hasil pekerjaan siswa kecerdasan visual spasial rendah menunjukkan bahwa subjek mengalami kesulitan dan tidak dapat melaksanakan rencana pemecahan masalah. (4) Tahap memeriksa kembali, hasil pekerjaan siswa kecerdasan visual spasial rendah menunjukkan bahwa subjek tidak melakukan pemeriksaan kembali terhadap hasil yang diperoleh. Kata kunci: Profil pemecahan masalah bangun ruang; Kecerdasan visual spasial |