JudulANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SPLDV DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN |
Nama: ASMAR |
Tahun: 2020 |
Abstrak Asmar. 2019. Analisis Kemampuan Penalaran dalam Menyelesaikan Soal Cerita SPLDV Ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Thesis. Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan da Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Usman HB, (II) Sutji Rochaminah. Kata Kunci : kemampuan penalaran, menyelesaikan soal cerita, perbedaan jenis kelamin, sistem persamaan linear dua variabel. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi mengenai kemampuan penalaran siswa dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan liniear dua variabel ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didasarkan pada kompetensi/kemampuan Penalaran menurut Lepak dalam tahapan Polya. Hasil penelitian menunjukkan Analisis kemampuan penalaran siswa partisipan laki-laki (FR) pada : (1) memahami soal cerita, siswa mampu mengenal dan memahami dengan baik tentang permasalahan dalam soal cerita dan dapat mengidentifikasi beberapa argumen yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan. (2) membuat rencana menyelesaikan soal, siswa dapat memanipulasi untuk menjawab soal sesuai dengan langkah-langkah yang dilakukan dan dapat memilih strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal yang diberikan. (3) melakukan rencana dalam menyelesaikan soal, siswa dapat menjalankan prosedur dalam menyelesaikan soal, namun terdapat kesalahan dalam melakukan perhitungan. (4) mengecek kembali penyelesaian soal, siswa kesulitan dalam memeriksa kembali hasil yang partisipan peroleh namun, dapat memberikan penjelasan yang meyakinkan dan dapat memberikan wawasan lebih jauh dan mendalam dengan menggunakan cara subtitusi, eliminasi, dan gabungan meskipun tidak dapat menggunakan cara grafik. Analisis kemampuan penalaran partisipan perempuan (HR) pada: (1) memahami soal, siswa mampu mengenal dan memahami dengan baik tentang permasalahan dalam soal cerita dan dapat mengidentifikasi beberapa argumen yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan. (2) membuat rencana menyelesaikan soal, terdapat kesalahan siswa dalam mengidentifikasi permasalahan yang diberikan tetapi, dapat memilih strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal yang diberikan. (3) melakukan rencana dalam menyelesaikan soal, , siswa dapat menjalankan prosedur dengan baik dan dapat menjalankan perhitungan dengan teliti. (4) mengecek kembali penyelesaian soal, dapat memeriksa kembali hasil yang partisipan peroleh serta dapat memberikan penjelasan yang meyakinkan dan dapat memberikan wawasan lebih jauh dan mendalam dengan menggunakan cara subtitusi, eliminasi, dan gabungan meskipun tidak dapat menggunakan cara grafik. |