JudulPROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN 1 KOTA PALU DITINJAU DARI KECERDASAN SPIRITUAL |
Nama: HARIYATI |
Tahun: 2020 |
Abstrak Penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan profil pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII MTsN 1 Kota Palu ditinjau dari kecerdasan spiritual sesuai dengan tahapan pemecahan masalah menurut Polya. Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil tes kecerdasan spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil pemecahan masalah matematika: (1) SSQT: a) memahami masalah: memaknai masalah, yakin dengan jawabannya dan dapat mengidentifikasi dengan tenang informasi pada masalah; b) menyusun rencana pemecahan masalah: menjelaskan rencana pemecahan masalah dengan baik yaitu membuat model matematika terlebih dahulu, kemudian mencari selesaian berdasarkan model matematika tersebut dengan menggunakan metode eliminasi dan substitusi; c)melaksanakan rencana pemecahan masalah: dengan tenang dan konsisten melaksanakan rencana yang telah disusun sebelumnya; d) memeriksa kembali: subjek menguji kembali jawaban yang diperoleh. (2) SSQS: a) memahami masalah: kurang memaknai masalah, masih ragu-ragu dengan jawabannya, tetapi dapat mengidentifikasi informasi dari masalah; b) menyusun rencana pemecahan masalah: mengungkapkan rencana pemecahan masalah dengan cukup baik yaitu membuat model matematika terlebih dahulu, kemudian mencari selesaian berdasarkan model matematika tersebut dengan menggunakan metode eliminasi dan substitusi, namun masih ragu dengan rencana yang dibuat; c) melaksanakan rencana pemecahan masalah: konsisten melaksanakan rencana yang telah disusun sebelumnya namun masih ragu dengan hasil yang diperoleh; d) memeriksa kembali: subjek menguji kembali jawaban yang sudah diperoleh. (3) SSQR: a) memahami masalah: subjek tidak bisa memaknai masalah yang diberikan, namun dapat mengidentifikasi informasi dari masalah; b) menyusun rencana pemecahan masalah: berencana menggunakan metode eliminasi untuk menyelesaikan masalah, namun tidak mampu menghubungkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya; c) melaksanakan rencana pemecahan masalah: subjek konsisten melaksanakan rencana yang telah disusun sebelumnya, namun tidak tepat dalam mengidentifikasi semua informasi sehingga jawaban yang diperoleh salah; d) memeriksa kembali: subjek tidak memeriksa kembali kebenaran jawabannya. Kata kunci: Profil Pemecahan Masalah Matematika, Kecerdasan Spritual |