Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS KESALAHAN HASIL UAS MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 2 GALANG
Nama: ALFINI
Tahun: 2025
Abstrak
Alfini, 2021. “Analisis Kesalahan Hasil UAS Matematika Siswa Kelas Viii SMP N 2 Galang”. Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Tadulako, Pembimbing : Muh.Rizal. Penelitian ini bertujuan untuk Mendapatkan deskripsi kesalahan dan faktor penyebab kesalahan dalam mengerjakan UAS siswa kelas VIII SMPN 2 Galang, tahu ajaran 2023-2024. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek Penelitian ini adalah mengambil 12 orang siswa kelas VIII SMP N 2 GALANG berdasarkan nilai hasil UAS dibawah KKM dan rekomendasi guru yang dapat mewakili jawaban kesalahan siswa lain. peneliti melakukan pemilihan subjek dengan melihat nilai hasil ujian akhir semester siswa. Nilai yang berada di bawah KKM (kriteria ketuntasan minimal) akan dilakukan analisis kesalahan. Standar nilai KKM yang ditetapkan di sekolah adalah 75, sehingga nilai UAS siswa yang kurang dari 75 dilakukan analisis kesalahan. Soal UAS yang diberikan berjumlah 10 nomor, dan diambil 12 siswa dengan lembar UAS nya berdasarkan rekomendasi guru. Setelah itu, dari akumulasi jawaban siswa akan dilihat soal yang paling banyak terjadi kesalahan. Kemudian diambil subjek yang mewakili soal yang paling banyak terjadi kesalahan dalam pengerjaannya dimana pemilihan subjek didasarkan pada jawaban UAS nya yang dianggap memiliki kesalahan yang sama, dapat mewakili jawaban siswa yang lain dan dapat berkomunikasi dengan baik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII SMP N 2 Galang berdasarkan prosedur Newman : (1) kesalahan dalam memahami. (2) kesalahan dalam mentransformasikan, (3) kesalahan dalam keterampilan berproses, dan (4) kesalahan dalam menuliskan jawaban akhir. Faktor penyebab terjadinya kesalahan : (1) kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. (2) penguasaan keterampilan dasar matematika berupa komputasi matematika yang masih lemah. (3) minimnya pemahaman konsep yang membuat siswa mudah lupa pada materi yang sudah dipelajari. (4) model pembelajaran yang belum optimal, sehingga siswa masih mengalami kesulitan dalam belajar matematika dan cenderung menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dan membingungkan.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up