JudulANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH DI SMAN 1 SINDUE TOMBUSABORA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN |
Nama: DIDIT DERMAWAN |
Tahun: 2025 |
Abstrak Didit Dermawan. 2025. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Memecahkan Masalah Di SMAN 1 Sindue Tombusabora Berdasarkan Tipe Kepribadian. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tadulako. Pembimbing Dr. H. Mustamin Idris, M.Si. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah trigonometri berdasarkan tipe kepribadian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini yaitu siswa memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Tipe kepribadian yang berbeda dapat memberikan dampak terhadap kemampuan berpikirnya, khususnya pada berpikir kritis. Siswa MHA tipe kepribadian guardian memenuhi 1 indikator berpikir kritis soal nomor 1 yaitu, focus dan memenuhi 6 indikator berpikir kritis soal nomor 2 yaitu, focus, reason, inference, situation, clarity dan overview (FRISCO) . Siswa MHA tipe kepribadian guardian cenderung teliti dalam menyelesaikan soal yang di berikan. Hal ini dibuktikan pada indikator overview siswa MHA tipe kepribadian guardian memeriksa keseluruhan hasil kerja mulai dari yang diketahui sampai kesimpulan secara berulang-ulang. Siswa AI tipe kepribadian rasional memenuhi 6 indikator berpikir kritis yaitu, focus, reason, inference, situation, clarity, dan overview (FRISCO). Siswa AI tipe kepribadian rasional bagus dalam menganalisa dan cenderung mengabaikan hal-hal yang dianggap tidak perlu atau membuang waktu. Hal ini di buktikan pada indikator focus siswa AI tipe kepribadian rasional tidak menuliskan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan dari tes yang diberikan namun dapat menjelaskan hal-hal yang diketahui ditanyakan dari tes yang diberikan dengan tepat. Siswa FA tipe kepribadian artisan tidak mengerjakan soal nomor 1. Siswa FA tipe kepribadian artisan memenuhi 3 indikator berpikir kritis yaitu, focus, reason, dan inference soal nomor 2. Siswa FA tipe kepribadian artisan cenderung lambat dalam belajar/memahami materi matematika, terbukti siswa FA tipe kepribadian artisan tidak dapat menyelesaikan soal nomor 1 dan cenderung tergesa-gesa dalam mengerjakan soal. Hal ini di buktikan pada indikator stiuation Siswa FA tipe kepribadian artisan siswa mengalami kekeliruan yaitu 1.200° ? 3????360° = 120° seharusnya 3x360° ? 1.200° = ?120°. Siswa AL tipe kepribadian idealis memenuhi 4 indikator berpikir kritis yaitu, focus, reason, inference, dan situation. Siswa AL tipe kepribadian idealis menjabarkan jawabannya baik secara lisan maupun tulisan dengan detail. Hal ini dibuktikan pada indikator situation siswa AL tipe kepribadian idealis menuliskan dan menjelaskan penggunaan informasi pada tes dan hasil tes yang sesuai dengan permasalahan dengan detail. Kata Kunci : Analisis, Kemampuan berpikir kritis siswa, Tipe Kepribadian |