JudulANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SEGITIGA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT |
Nama: SILFIA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Silfia, 2024. “ Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri Model Terpadu Madani Palu dalam Menyelesaikan Soal Cerita Segita ditinjau Dari Adversity Quotient”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Pembimbing Drs. I Nyoman Murdiana, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang kemampuan representasi matematis siswa tipe climber, camper dan quitter dalam menyelesaikan soal cerita segitiga. Subjek penelitian ini adalah tiga orang kelas VII SMP Negeri Model Terpadu Madani Palu pada semester ganjil 2023/2024. Tiga orang siswa yang dipilih sebagai subjek penelitian terdiri dari seorang siswa tipe climber, seorang siswa tipe camper dan seorang siswa tipe quitter. Data representasi subjek diperoleh melalui tes penyelesaian soal danwawancara tidak terstruktur yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan tipe climber menyajikan kembali informasi dari soal dengan membuat gambar pola-pola geometri berbentuk segitiga untuk memperjelas masalah dan memudahkannya dalam menyelesaikan masalah dengan lengkap. Siswa juga membuat persamaan dengan menggunakan rumus luas segitiga dengan tepat. Siswa juga dapat membuat situasi masalah berdasarkan tes yang diberikan serta menuliskan interpretasi dari suatu representasi. Siswa juga dapat menjelaskan langkah-langkah penyelesaiannya dengan jelas dan mampu menjawab soal dengan kata-kata dengan tepat dan jelas. Siswa dengan tipe camper menyajikan kembali informasi dengan menggambar pola-pola geometri berbentuk segitiga dari soal untuk memudahkannya dalam menyelesaikan masalah. Siswa juga dapat membuat persamaan dengan menggunakan rumus luas segitiga dan menyelesaikan dengan melibatkan ekspresi matematis dengan tepat. Siswa tidak dapat menuliskan situasi masalah berdasarkan data yang diberikan, siswa mampu menuliskan interprestasi dari representasi. Siswa juga menjelaskan langkah-langkah penyelesaiannya dengan jelas serta. Siswa dengan tipe quitter tidak menyajikan kembali informasi dari soal dengan gambar. Tetapi Siswa dapat membuat persamaan dengan menggunakan rumus luas segitiga tetapi masih kurang mampu dalam melibatkan ekspresi matematis. Siswa juga dapat menuliskan interpretasi dari representasi yang diberikan dengan cukup baik, dapat menjelaskan langkah-langkah penyelesaiannya dengan jelas melalui lisan dan mampu menjawab soal baik melalui kata kata atau teks tertulis. Kata Kunci : Analisis, Representasi Matematis, Soal Cerita Segitiga, Adversity Quotient. |