JudulANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI KOMBINASI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 SIRENJA |
Nama: FAJAR MUQARRABIN |
Tahun: 2024 |
Abstrak Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengamati secara detail tentang kesanggupan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Masalah matematika pada materi kombinasi menyebabkan siswa kesulitan memahami seluruh informasi dan keliru dalam memahami makna kalimat sehingga mengetahui gaya belajar siswa dapat membantu memilih pendekatan atau metode untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal cerita materi kombinasi ditinjau dari gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik siswa kelas XII MIA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan instrument penelitian yang terdiri dari lembar angket gaya belajar, lembar tes, transkrip wawancara dan lembar membercheck. Subjek penelitian terdiri siswa bergaya belajar visual, siswa auditorial dan siswa kinestetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah 1) siswa dengan gaya belajar visual yaitu, mampu memahami masalah, mampu menyusun rencana, mampu melaksanakan pemecahan masalah, dan memeriksa kembali hasil pengerjaan. 2) siswa dengan gaya belajar auditorial yaitu, mampu memahami masalah, mampu menyusun rencana, mampu melaksanakan pemecahan masalah, dan memeriksa kembali hasil pengerjaan. 3) siswa dengan gaya belajar kinestetik yaitu, mampu memahami masalah, bisa menyusun rencana, tidak mampu melaksanakan pemecahan masalah, dan tidak memeriksa kembali hasil pengerjaan. Hasil ini menunjukkan bahwa subjek dengan gaya belajar visual dan auditorial dapat melakukan tahapan dalam pemecahan masalah matematika dengan baik dan benar. Namun, pada subjek dengan gaya belajar kinestetik tidak mampu melaksanakan pemecahan masalah matematika. Sehingga hasil ini dapat memberikan gambaran rinci untuk meningkatkan kesadaran siswa dan guru bahwa siswa dengan gaya belajar kinestetik memerlukan bantuan lebih dalam meningkatkan kecakapan atau kesanggupannya untuk memecahkan masalah matematika khususnya materi kombinasi. |