Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 DAMPELAS DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MENURUT TEORI KASTOLAN PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF
Nama: SAFIRA SEFTIANINGSIH LAMALAKA
Tahun: 2024
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh analisis kesalahan siswa FI dan FD dalam menyelesaikan soal cerita aritmatika sosial. Subjek penelitian ini yaitu dua orang siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Dampelas yang terdiri dari satu orang siswa dengan gaya kognitif field independent (FI) dan satu orang siswa dengan gaya kognitif field dependent (FD). Pemilihan subjek dalam penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan hasil tes gaya kognitif di kelas VIII A SMP Negeri 3Dampelas. Tes klasifikasi gaya kognitif yang digunakan adalah Group Embedded Figure Test (GEFT) yang dikembangkan oleh Witkin. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent melakukan kesalahan konseptual, prosedural, dan teknikal dalam menentukan persentase kerugian. kesalahan konseptual yaitu salah dalam menentukan rumus untuk menghitung persentase kerugian. Kesalahan prosedural yaitu tidak mengetahui langkah yang akan digunakan untuk menentukan berapa persen kerugian yang ditanyakan pada soal. Kesalahan teknikal berupa tidak dapat menuliskan jawaban akhir dengan benar. (2) Siswa yang memiliki gaya kognitif Field Dependent melakukan kesalahan konseptual, prosedural dan teknikal dalam menyelesaikan soal cerita aritmatika sosial menentukan keuntungan atu kerugian dan persentasenya. Kesalahan konseptual berupa tidak dapat menggunakan rumus sesuai dengan ketentuan dan tidak dapat menentukan rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal. Kesalahan prosedural yaitu tidak mengetahui langkahlangkah untuk menyelesaikan soal dan tidak dapat mengubah soal cerita kedalam bentuk matematika. Kesalahan teknikal karena salah dalam melakukan perhitungan, tidak mengecek Kembali jawaban setelah selesai mengerjakan dan tidak dapat menuliskan jawaban akhir dengan benar.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up