Judul PROFIL PEMECAHAN MASALAH SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS VIII SMPN 21 PALU DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA |
Nama: Nur Padila Susanti |
Tahun: 2025 |
Abstrak 1 ABSTRAK Nur Padila Susanti, 2024.”Profil Pemecahan Masalah Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Palu Ditinjau dari Kemampuan Matematika Siswa”. Skripsi, Program Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematiks dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univeritas Tadulako, Pembimbing Bapak Ibnu Hadjar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh profil pemecahan masalah soal sistem persamaan linear dua variabel siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Palu ditinjau dari kemampuan matematika siswa yang berdasarkan langkah-langkah Polya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengana pendekatan deskriptif kualitatif yang didasarkan pada langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak tiga siswa, yaitu siswa berkemampuan matematika tinggi (ZN), siswa berkemampuan matematika sedang (LT), dan siswa berkemampuan matematika rendah (KB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang mempunyai kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah dalam memecahkan masalah matematika SPLDV sebagai berikut: (1) dalam memahami masalah, subjek berkemampuan matematika tinggi dan sedang melakukan pembacaan masalah secara berulang, serta pengetahuannya tentang kalimat “pernyataan” dan kalimat “pertanyaan”. Berbeda halnya dengan subjek berkemampuan matetematika rendah, dapat mengidentifikasi informasi-informasi yang tersedia dengan pengetahuannya tentang kalimat “pernyataan” dan kalimat “pertanyaan”, namun subjek berkemampuan rendah tidak dapat memahami setiap informasi-informasi yang ada pada masalah tersebut walaupun telah melakukan pembacaan masalah secara berulang-ulang, (2) dalam merencanakan pemecahan masalah, subjek berkemampuan matematika tinggi dan sedang memiliki rencana penyelesaian yang sama yaitu dengan menggunakan metode gabungan antara eliminasid dan subsitusi. Berbeda halnya dengan subjek berkemampuan matematika rendah yang sama sekali tidak memiliki satupun rencana penyelesaian matematika, (3) dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek berkemampuan matematika tinggi dan sedang dapat menerapkan strategi penyelesaian masalah sesuai dengan yang telah di rencanakan sebelumnya, berbeda halnya dengan subjek berkemampuan matematika rendah tidak menyelesaikan masalah dikarenakan tidak dapat merencanakan pemecahan masalah, (4) dalam memeriksa kembali hasil pemecahan masalah, subjek berkemampuan matematika tinggi melakukan pemeriksaan kembali hasil pekerjaannya dengan melakukan perhitungan kembali dengan cara memeriksa kembali langkah demi langkah setiap proses untuk menemukan jawaban. Selanjutnya subjek berkemampuan matematika sedang dan rendah tidak melakukan pemeriksaan kembali terhadapat pekerjaannya dikarenakan subjek tidak dapat menyelesaikan masalah yang diberikan. Kata Kunci: Profil, Pemecahan Masalah, Sistem, Persamaan Linear, Dua Variabel. |