JudulProfil Keterampilan Metakognisi Siswa SMA Negeri 1 Bambalamotu Dalam Memecahkan Masalah Geometri Transformasi Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Kemampuan Matematika |
Nama: AULI RAHMI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan profil keterampilan metakognisi siswa SMA Negeri 1 Bambalamotu dalam memecahkan masalah geometri transformasi ditinjau dari jenis kelamin dan kemampuan matematika. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 1 Bambalamotu yang terdiri dari 6 orang yaitu 3 orang siswa perempuan dan 3 orang siswa laki-laki yang masing-masing berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah yang dipilih berdasarkan pengolahan nilai ujian matematika pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Subjek berjenis kelamin perempuan yang berkemampuan matematika tinggi, yaitu HP dapat memecahkan masalah dengan melibatkan semua komponen keterampilan metakognisi, yaitu keterampilan prediction, planning, monitoring, dan evaluation. Subjek laki-laki yang berkemampuan matematika tinggi, yaitu YQ juga dapat memecahkan masalah dengan melibatkan semua komponen keterampilan metakognisi yaitu prediction, planning, monitoring, dan evaluation. Subjek perempuan yang berkemampuan matematika sedang, yaitu WY dapat memecahkan masalah dengan melibatkan keterampilan metakognisi prediction, planning, monitoring, dan evaluation tetapi pada keterampilan monitoring tidak dilakukan secara menyeluruh pada pemecahan masalahnya. Subjek laki-laki yang berkemampuan matematika sedang, yaitu AH memecahkan masalah dengan melibatkan semua keterampilan metakognisi yaitu prediction, planning, monitoring, dan evaluation tetapi tidak dilakukan secara lengkap pada saat memecahkan masalah. Subjek perempuan yang berkemampuan matematika rendah, yaitu ZS memecahkan masalah dengan melibatkan semua keterampilan metakognisi yaitu keterampilan prediction, planning, monitoring, dan evaluation, tetapi tidak secara lengkap pada saat memecahkan masalah. Dan subjek laki-laki yang berkemampuan matematika rendah, yaitu AM memecahkan masalah dengan melibatkan keterampilan metakognisi prediction, planning, dan evaluation tetapi tidak secara menyeluruh, serta tidak melibatkan keterampilan monitoring pada saat memecahkan masalah. |