JudulPROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL BERDASARKAN GAYA BELAJAR DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 BANAWA |
Nama: FITRA NADYA |
Tahun: 2023 |
Abstrak Fitra Nadya, 2023. “Profil Berpikir Kritis Siswa SMP Negeri 4 Banawa dalam Menyelesaikan Soal Cerita SPLDV Berdasarkan Gaya Belajar”. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Tegoeh S. Karniman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Banawa bergaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 orang siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Banawa pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 yang terdiri dari masing-masing 1 orang siswa bergaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes dan wawancara. Soal yang digunakan dalam tes mengukur kemampuan berpikir kritis berupa soal essay berjumlah 2 nomor pada materi SPLDV. Wawancara bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis subjek dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV berdasarkan gaya belajar siswa. Berdasarkan olahan data tersebut, diperoleh bahwa subjek bergaya belajar visual adalah subjek yang mampu menguasai indikator FRISCO (focus, reason, inference, situation, clarity, dan overview). Subjek yang bergaya belajar auditorial yaitu subjek yang hanya menguasai sebagian indikator FRISCO yaitu subjek menyebutkan secara lisan dan tulisan informasi yang diketahui dengan benar. Tetapi subjek keliru dalam menyebutkan secara lisan dan tulisan informasi yang ditanyakan, jawaban subjek sudah benar tetapi tidak lengkap. Hal ini disebabkan karna subjek tidak mengecek pekerjaannya dengan baik (focus), subjek keliru dalam membuat model matematika, jawaban yang subjek tulis kurang tepat. Hal ini sebabkan karena subjek tidak mengetahui dengan baik model matematika yang benar (inference), subjek bergaya belajar auditorial ini hanya menguasai 4 indikator yaitu reason, situation, clarity, dan overview. Subjek yang bergaya belajar kinestetik yaitu subjek yang juga menguasai sebagian indikator FRISCO yaitu subjek menyebutkan secara lisan dan tulisan informasi yang diketahui dengan benar. Tetapi subjek keliru dalam menyebutkan secara lisan dan tulisan informasi yang ditanyakan, jawaban subjek sudah benar tetapi tidak lengkap. Hal ini disebabkan karna subjek tidak mengecek pekerjaannya dengan baik (focus), subjek bergaya belajar kinestetik ini menguasai 5 indikator yaitu reason, inference, situation, clarity, dan overview. Kata Kunci: berpikir kritis, soal cerita, sistem persamaan linear dua variabel, gaya belajar. |