JudulProfil Penyelesaian Soal Cerita Pola Bilangan Berdasarkan Tingkat Kemampuan Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 21 Bulubonggu |
Nama: M.RIJAL TABIR |
Tahun: 2021 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyelesaian soal cerita pola bilangan berdasarkan langkah penyelesaian menurut O’neil ditinjau dari tingkat kemampuan matematika pada siswa kelas VIII SMPN 21 Bulubonggu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini dipilih berdasarkan hasil nilai rapor siswa kelas VIII A semester ganjil 2020/2021. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 3 siswa yang diambil dari 18 siswa yaitu masing-masing satu siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian ini adalah: (1) Pada tahap memahami konteks soal atau masalah verbal subjek berkemampuan matematika tinggi dan sedang menyajikan informasi diketahui yaitu Nurdin mencatat banyaknya buah pepaya yang dipanen setiap bulan dan rumus Un = 90 + 65n, kemudian menyajikan informasi yang ditanyakan yaitu hitunglah jumlah buah pepaya yang telah dipanen selama 24 bulan. Sedangkan subjek berkemampuan matematika rendah hanya menyajikan informasi yang diketahui yaitu Nurdin memanen buah pepaya dikebunnya setiap 3 hari dan ia mencatat banyaknya buah pepaya yang dipanen selama 24 bulan. (2) Pada tahap menyusun atau membuat model yang relevan subjek berkemampuan matematika tinggi dan sedang menggunakan rumus deret aritmatika yaitu Sn = (n/2)(a+ Un) untuk menyelesaikan soal. Sedangkan subjek berkemampuan matematika rendah menggunakan rumus barisan aritmatika yaitu Un = [a + (n-1) b] untuk menyelesaikan soal. (3) Pada tahap memanipulasi dan menyelesaikan model subjek berkemampuan matematika tinggi dan sedang menyelesaikan soal sesuai dengan rencana yang telah dibuat yaitu dengan mencari nilai suku pertama, suku kedua, suku ketiga dan suku ke-24 menggunakan rumus Un yang terdapat pada soal. Selanjutnya mensubstitusikan nilai n, a, dan U24 kedalam rumus deret aritmatika, kemudian melakukan operasi penjumlahan, perkalian dan pembagian yang sesuai dengan aturan matematika dan mendapatkan hasil yang benar. Sedangkan subjek berkemampuan matematika rendah melakukan kesalahan dalam menerapkan rumus dan kurang tepat dalam melakukan operasi hitung bilangan sehingga mendapatkan hasil yang kurang tepat. (4) Pada tahap menarik kesimpulan secara kontekstual subjek berkemampuan matematika tinggi dan sedang membuat kesimpulan yaitu jadi jumlah buah pepaya yang dipanen oleh Nurdin selama 24 bulan adalah 21.660 buah. Sedangkan subjek berkemampuan matematika rendah menyajikan kesimpulan yaitu jumlah yang dipanen selama 24 bulan yaitu 1190n. |