JudulPROFIL KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS X MIPA MA NEGERI 2 KOTA PALU DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL |
Nama: NURLELA SARI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh profil komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear tiga variabel. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 3 siswa yang masing-masing berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Data dikumpulkan dengan 2 teknik yaitu tugas tertulis dan wawancara. Indikator komunikasi matematis pada penelitian ini menggunakan indikator komunikasi matematis menurut NCTM. Hasil penelitian menunjukan: (1) Pada indikator mengekspresikan ide-ide matematis melalui tulisan, subjek MRH dan NNP menuliskan pemisalan dari setiap informasi yang ditanyakan ke dalam bahasa matematika. Namun NNP dalam menuliskan pemisalan tersebut kurang lengkap. Sedangkan subjek HFK tidak menuliskan pemisalan tersebut. Setelah itu MRH, NNP dan HFK menuliskan persamaan linear tiga variabel yang sesuai dengan data yang diketahui. Kemudian dalam mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, subjek MRH menjelaskan pemisalan dari setiap informasi yang ditanyakan ke dalam bahasa matematika. Sedangkan NNP dan HFK menjelaskan pemisalan tersebut namun kurang lengkap. Kemudian MRH, NNP dan HFK menjelaskan cara membentuk persamaan linear tiga variabel yang sesuai dengan data yang diketahui. (2) Pada indikator memahami, menginterpretasi, dan mengevaluasi ide-ide matematis secara tulisan, subjek MRH, NNP dan HFK menuliskan metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal yaitu metode campuran. Selanjutnya subjek MRH dan NNP menuliskan langkah-langkah penyelesaian soal dengan tepat serta melakukan perhitungan dengan benar. Setelah itu MRH dan NNP menuliskan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh. Sedangkan subjek HFK menuliskan langkah-langkah penyelesaian namun kurang lengkap dalam menuliskannya dan tidak menuliskan kesimpulan jawaban. Kemudian dalam memahami, menginterpretasi, dan mengevaluasi ide-ide matematis secara lisan, Subjek MRH, NNP dan HFK menyebutkan metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal yaitu metode campuran. Kemudian subjek MRH dan NNP menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal dengan tepat dan sistematis serta dapat menyebutkan kesimpulan yang lengkap sesuai dengan yang ditanyakan pada soal. Sedangkan subjek HFK kurang lengkap dalam menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal serta tidak menyebutkan kesimpulan. (3) Pada indikator menggunakan istilah-istilah, simbol-simbol matematika dan struktur-strukturnya untuk memodelkan situasi atau permasalahan matematika, MRH dan NNP menggunakan simbol dan struktur matematika untuk menuliskan pemisalan, persamaan linear tiga variabel dan langkah-langkah penyelesaian soal. Sedangkan HFK menuliskan persamaan dan langkah-langkah penyelesaian soal namun HFK tidak menuliskan pemisalan. MRH dan NNP menuliskan istilah dalam matematika yaitu persamaan, subtitusi dan eliminasi. Sedangkan HFK menuliskan satu istilah yaitu persamaan. MRH, NNP dan HFK menggunakan simbol dan struktur matematika dalam menjelaskan pemisalan, cara membuat persamaan linear tiga variabel dan langkah-langkah penyelesaian soal. Kemudian MRH menyebutkan istilah dari setiap simbol yang dituliskan, yaitu variabel, koefisisen dan konstanta. Sedangkan NNP dan HFK hanya menyebutkan satu istilah yaitu variabel. Kemudian subjek MRH menjelaskan definisi dari persamaan, subtitusi dan eliminasi. NNP hanya menjelaskan definisi subtitusi dan eliminasi, sedangkan HFK tidak menjelaskan ketiga istilah tersebut. Kata Kunci: Profil, Komunikasi Matematis, Tingkat Kemampuan Matematika, Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel |