JudulProfil Metakognisi Dalam Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII MTs Darul Iman Pada Materi Teorema Pythagoras Ditinjau Dari Jenis Kelamin |
Nama: FITRIA AGUSTINA |
Tahun: 2023 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metakognisi pada aspek pengetahuan siswa dalam penyelesaian masalah teorema Pythagoras yang terdiri dari pengetahuan deklaratif, prosedural, dan kondisional. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek terdiri dari satu orang siswa laki-laki dan satu orang siswa perempuan. Teknik pengumpulan data terdiri dari pemberian tugas dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengetahuan deklaratif, siswa laki-laki (1) berpikir bahwa tujuan penyelesaian masalah dicapai dengan mencari jawaban yaitu mengerjakan sebagaimana pertanyaan pada masalah, dan (2) mengetahui keterkaitan masalah dengan pengetahuan dasar yang dimiliki adalah segitiga siku-siku terkait materi teorema Pythagoras; sedangkan siswa perempuan (1) berpikir bahwa tujuan penyelesaian masalah sesuai dengan pertanyaan pada masalah, dan (2) mengetahui keterkaitan masalah dengan pengetahuan dasar yang dimiliki adalah rumus Pythagoras, perhitungan dan bentuk akar. Pada pengetahuan procedural, siswa laki-laki berpikir untuk menggambar terlebih dahulu agar lebih jelas dalam melakukan langkah penyelesaian hingga memperoleh jawaban; sedangkan siswa perempuan berpikir untuk menggambar agar mempermudah dalam menggunakan rumus sehingga memperoleh jawaban yang benar. Kedua subjek tidak memenuhi satu sub-indikator pengetahuan prosedural yaitu tidak dapat menggunakan cara berbeda dari yang dilakukan karena subjek tidak mengetahui dan tidak menemukan cara yang lain. Pada pengetahuan kondisional, siswa laki-laki (1) berpikir rumus Pythagoras digunakan agar permasalahan dapat terselesaikan dengan cepat dan karena masalah yang dihadapi adalah permasalahan pada materi teorema Pythagoras, dan (2) suatu cara dipikirkan saat memahami masalah dengan membacanya dan saat mendapati jawaban kurang tepat; sedangkan siswa perempuan (1) berpikir rumus Pythagoras digunakan karena masalah menunjukkan segitiga siku-siku, dan (2) suatu cara dipikirkan saat menggambar bangun segitiga siku-siku sesuai dengan masalah yang dihadapi. |