JudulANALISIS BERPIKIR KREATIF SISWA SMP NEGERI 4 SIGI KELAS VIII DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERIPERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI GENDER |
Nama: MITA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi mengenai analisis berpikir kreatif siswa smp negeri 4 sigi kelas VIII dalam memecahkan masalah pada materi persamaan garis lurus di tinjau dari gender. Kreatif dalam penelitian ini mengacu pada tiga indikator berpikir kreatif, yaitu kelancaran, orisinal, dan kerincian. pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan wawancara berdasarkan hasil jawaban tertulis subjek. Peneliti melakukan triangulasi waktu untuk menguji kredibilitas data. Berdasarkan jawaban dan hasil wawancara, hasil penelitian ini menunjukan bahwa subjek LKT dan subjek PRT memiliki semua indikator berpikir kreatif yaitu indikator kerincian indikator orisinalitas dan indikator kelancaran. Subjek LKT dan PRT memiliki indikator kerincian karena kedua subjek mampu menguraikan secara rinci hal-hal yang diketahui maupun yang ditanyakan dari soal yang diberikan,serta menjelaskan secara detail tahapan demi tahapan penyelesaian soal dan begitupun memeriksa kembali jawaban yang telah diperoleh pada tahap melaksanakan rencana. Subjek LKT dan subjek PRT memiliki indikator orisinalitas karena subjek mampu memberikan cara penyelesaian soal yang berbeda dari siswa lainnya ketika menyelesaikan soal telah diberikan, adapun cara penyelesaian yang diberikan oleh subjek LKT dan PRT juga berbeda-beda kecuali untuk cara yang pertama karena dari penjelasan subjek bahwa cara tersebut sudah pernah diajarkan oleh guru . Subjek LKT dan PRT juga memiliki indikator kelancaran karena kedua subjek mampu memberikan lebih dari satu cara ketika menyelesaikan soal, adapun perbedaan subjek LKT dan subjek PRT dalam menyelesaikan soal yaitu subjek LKT memberikan 3 cara dalam menyelesaikan soal tersebut, adapun tiga cara yang subjek LKT gunakan yaitu cara pertama yaitu dengan cara memisalkan persamaan garis tersebut y= mx +c, cara yang kedua yaitu pertama-tama Subjek LKT terlebih dahulu mencari titik potongnya lalu mencari gradiennya kemudian menentukan persamaan garisnyadan cara yang ketiga yaitu subjek LKT mencari gradiennya lalu mensubtitusi nilai gradien tersebut kepersamaan y = mx + c. Sedangkan subjek PRT hanya memberikan 2 cara dalam menyelesaikan soal, adapun dua cara yang subjek PRT gunakan yaitu cara pertama dengan cara memisalkan persamaan garis tersebut y= mx +c dan cara yang kedua yaitu subjek menggunakan cara mencari persamaan garis lurus melalui dua titik. akan tetapi kedua subjek tetap memenuhi indikator kelancaran. Jadi, subjek LKT dan PRT memiliki semua indikator berpikir kreatif yang dikemukakan oleh Torrance. |