JudulPROFIL PENYELESAIAN SOAL MENGUBAH PECAHAN DESIMAL BERULANG KE BENTUK PECAHAN BIASA DAN SEBALIKNYA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA |
Nama: NUR JANNAH |
Tahun: 2023 |
Abstrak Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan penyelesaian soal siswa yang berkemampuan matematika tinggi dalam mengubah pecahan desimal berulang ke bentuk pecahan biasa dan sebaliknya, (2) Mendeskripsikan penyelesaian soal siswa yang berkemampuan matematika sedang dalam mengubah pecahan desimal berulang ke bentuk pecahan biasa dan sebaliknya, (3) Mendeskripsikan penyelesaian soal siswa yang berkemampuan matematika rendah dalam mengubah pecahan desimal berulang ke bentuk pecahan biasa dan sebaliknya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah 3 siswa yang diambil dari 16 siswa kelas VIIB SMP Negeri 2 Bungku Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Penyelesaian siswa yang berkemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan soal mengubah pecahan desimal berulang ke bentuk pacahan biasa mampu menyelesaikan dan menjelaskan langkah-langkah dengan tepat, benar dan teliti. Dari memisalkan, mengalikan pemisalan dengan bilangan (puluhan, ratusan, atau ribuan) yang sesuai dengan tanda koma pada bilangan desimal, mengeliminasi pemisalan, terakhir menyederhakan hasil akhir. Sebaliknya, penyelesaian siswa yang berkemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan soal mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal yaitu dengan menggunakan cara porogapit atau pembagian bersusun. Siswa mampu menyelesaikan soal yang diberikan dengan tepat dan cepat, juga menjelaskan setiap langkah-langkah penyelesaian dengan cermat. (2) Penyelesaian siswa yang berkemampuan matematika sedang dalam menyelesaikan soal mengubah pecahan desimal berulang ke bentuk pacahan biasa mampu menyelesaikannya dan menjelaskan langkah-langkah dengan tepat, dari pemisalan, eliminasi sampai menyederhanakan pecahan. Namun ada yang kurang tepat karena kurang teliti pada saat mengalihkan pemisalan dengan bilangan (puluhan, ratusan, atau ribuan), tidak disesuaikan dengan tanda koma. Sehingga hasil akhirnya ada yang tidak tepat. Sebaliknya, penyelesaian siswa yang berkemampuan matematika sedang dalam menyelesaikan soal mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal yaitu dengan menggunakan cara porogapit atau pembagian bersusun. Siswa mampu menyelesaikan soal yang diberikan dengan benar walaupun lambat, dan menjelaskan langkah-langkah penyelesaian dengan teliti menggunakan kalimat yang tepat. (3) Penyelesaian siswa yang berkemampuan matematika rendah dalam menyelesaikan soal mengubah pecahan desimal berulang ke bentuk pacahan biasa mampu menyelesaikannya dan menjelaskan langkah-langkah dengan benar namun kurang tepat. Karena penyelesainnya yang tidak teliti dan pemisalan kurang tepat, tidak disesuaikan dengan tanda koma pada soal. Sebaliknya, penyelesaian siswa yang berkemampuan matematika rendah dalam menyelesaikan soal mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal yaitu dengan menggunakan bantuan kalkulator terlebih dahulu, untuk mengetahui hasil bagi. Kemudian menggunakan cara manual yaitu porogapit atau pembagian bersusun. Siswa mampu menyelesaiakan dan menjelaskan langkah-langkah dengan tepat dan jujur menyesuaikan hasil dari kalkulator. Namun hasil bagi tidak terlihat bilangan desimal berulang, sehingga hasil akhirnya masih kurang tepat. Kata kunci: profil, penyelesaian soal, pecahan desimal berulang, kemampuan matematika |