JudulProfil Representasi Pemecahan Masalah PLSV Siswa SMP Muhammadiyah 1 Palu Yang Memiliki Kecerdasan Visual Spasial |
Nama: DEWIANA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Dewiana. 2022. Profil Representasi Pemecahan Masalah PLSV Siswa SMP Muhammadiyah 1 Palu yang memiliki Kecerdasan Visual Spasial. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matenatika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Pembimbing Dr. Muh. Rizal, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi pemecahan masalah PLSV siswa SMP Muhammadiyah 1 Palu yang memiliki kecerdasan visual spasial. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian ini sebanyak 3 orang siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Palu masing-masing 1 siswa memiliki kecerdasan visual spasial kuat (DR), sedang (WA), dan berkembang (JN). Data dikumpulkan dari hasil tes, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini antara lain (1) tahap memahami masalah, DR merepresentasikan masalah dalam bentuk visual, menuliskan notasi formal, menyebutkan informasi yang diketahui masih berbentuk notasi formal. WA merepresentasikan masalah dalam bentuk verbal, dan menyebutkan informasi masih berbentuk notasi formal. JN merepresentasikan masalah dalam bentuk verbal yaitu menyebutkan bentuk notasi formal dan menyebutkan informasi yang diketahui masih berbentuk notasi formal. (2) tahap menyusun rencana, representasi yang dilakukan DR yaitu mengatakan akan mencari panjang dan lebar menggunakan metode subtitusi, mencari luas menggunakan rumus luas persegi panjang. Representasi yang dilakukan WA yaitu mengatakan akan mencari panjang dan lebar menggunakan metode eliminasi dan metode subtitusi, mencari luas menggunakan rumus luas persegi panjang. Representasi yang dilakukan JN yaitu menyatakan akan mencari panjang dan lebar menggunakan metode eliminasi dan metode subtitusi, mencari luas menggunakan rumus luas persegi panjang. (3) tahap melaksanakan rencana, representasi yang dilakukan DR yaitu menuliskan informasi berbentuk verbal, gambar yang dibuat diungkapkan secara verbal, melibatkan gambar untuk menentukan lebar, menentukan luas menggunakan notasi formal, mengungkapkan makna dari notasi formal. Representasi yang dilakukan WA yaitu menuliskan informasi dalam bentuk notasi formal, menentukan lebar, panjang, dan luas menggunakan notasi formal, mengungkapkan makna dari notasi formal. Representasi yang dilakukan JN yaitu menuliskan informasi dalam bentuk notasi formal, menentukan luas menggunakan notasi formal, mengungkapkan secara verbal makna dari notasi formal yang ditulisnya. (4) tahap memeriksa kembali, representasi yang dilakukan DR dan WA yaitu informasi yang berbentuk notasi formal, diungkapkan dalam bentuk verbal jika telah menghitung secara berulang-ulang. Sedangkan JN tidak melakukan representasi. |