Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS EPISTEMOLOGICAL OBSTACLE SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 TINOMBO PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
Nama: USWATUN HASANAH
Tahun: 2021
Abstrak
Hasanah, Uswatun. 2021. Analisis Epistemological Obstacle Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Tinombo pada Materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Dr. Muh. Rizal, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi hasil analisis epistemological obstacle yang dialami siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Tinombo pada materi pertidaksamaan linear satu variabel. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif karena penelitian ini bermaksud untuk mendiskripsikan atau menggambarkan serta menganalisis epistemological obstacle yang dialami siswa tersebut. Subjek penelitian ini adalah masing-masing 1 orang siswa berkemampuan tinggi sedang dan rendah. Instrumen yang digunakan berupa tes berbentuk uraian materi pertidaksamaan linear satu variabel dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu: Reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa epistemological obstacle yang terjadi pada siswa berkemampuan tinggi (HRN) yaitu: (1) Subjek tidak mengubah tanda pertidaksamaan ketika membaginya dengan bilangan negatif, hal ini terjadi karena keterbatasan pemahaman subjek pada aturan dalam menyelesaikan soal pertidaksamaan. (2) Subjek belum mampu mengoperasikan bentuk pecahan dengan tepat, hal ini terjadi karena keterbatasan pada konsep pengurangan pada pecahan. (3) Ketidakmampuan subjek dalam mengubah soal cerita kedalam bentuk kalimat matematika karena pemahaman subjek hanya terbatas pada soal perhitungan sehingga ketika mengerjakan soal cerita, subjek cenderung tidak dapat mengerjakan. Epistemological obstacle yang terjadi pada siswa berkemampuan sedang (HJ) yaitu: (1) Subjek keliru dalam menyelesaikan operasi sifat komutatif, hal ini terjadi karena keterbatasan pemahaman siswa pada konsep sifat komutatif. (2) Subjek tidak mampu mengoperasikan bentuk pecahan, hal ini terjadi karena keterbatasan pada konsep pengurangan pada pecahan. (3) Subjek tidak mampu menentukan informasi-informasi yang terdapat pada soal cerita seperti menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal tersebut. Hal ini dikarenakan subjek belum dapat menganalisa konsep dan maksud dari soal cerita. Epistemological obstacle yang terjadi pada siswa berkemampuan rendah (NI) yaitu: (1) Subjek tidak mampu mengoperasikan aljabar, hal ini terjadi karena keterbatasan pemahaman siswa pada konsep operasi aljabar. (2) Subjek tidak mampu mengoperasikan bentuk pecahan dengan tepat hal ini terjadi karena keterbatasan pemahaman subjek pada konsep operasi pecahan. (3) Subjek tidak mampu menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan, hal ini terjadi karena keterbatasan pemahaman subjek pada konsep himpunan. (4) Subjek tidak mampu menentukan informasi-informasi yang terdapat pada soal cerita seperti menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal tersebut. Hal ini dikarenakan subjek belum dapat menganalisa konsep dan maksud dari soal cerita. (5) Ketidakmampuan subjek dalam mengubah soal cerita kedalam bentuk kalimat matematika yang terjadi karena pemahaman siswa hanya terbatas pada soal perhitungan sehingga ketika mengerjakan soal cerita, siswa cenderung tidak dapat mengerjakan.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up