JudulPenerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Persamaan Garis Lurus Di Kelas VIII Kihajar Dewantara SMP Negeri Model Terpadu Madani Palu |
Nama: MOH. AKBAR |
Tahun: 2022 |
Abstrak Moh. Akbar, 2022. “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Persamaan Garis Lurus di Kelas VIII Kihajar Dewantara SMP Negeri Model Terpadu Madani Palu”. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing: Sudarman Bennu. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi persamaan garis lurus di kelas VIII Kihajar Dewantara SMP Negeri Model Terpadu Madani Palu. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Kihajar Dewantara yang berjumlah 15 orang, yang terdiri atas 10 orang laki-laki dan 5 orang perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan dan observasi dan (3) refleksi. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Persamaan Garis Lurus di Kelas VIII Kihajar Dewantara SMP Negeri Model Terpadu Madani Palu terdiri dari 6 fase pembelajaran yaitu: (1) Stimulation, pada fase ini siswa melihat gambar macam – macam gradien yang disajikan oleh guru melalui bahan tayang power point menggunakan fitur share screen pada Zoom dan siswa berlomba – lomba menjawab pertanyaan guru. Respon siswa dalam menjawab pertanyaan guru menunjukkan antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran. (2) Problem Statement, Pada fase ini siswa melihat gambar sebuah garis pada diagram kartesius yang disajikan oleh guru melalui bahan tayang power point menggunakan fitur share screen dan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat pada gambar tersebut. (3) Data Collection, pada fase ini siswa bergabung pada kelompok masing-masing. kelompok 1 (TC, NH, NS, JT, dan NA) bergabung pada room 1, kelompok 2 (NC, KA, RR, FI, dan DP) bergabung di room 2, dan kelompok 3 (MT, EM, FP, NB, dan LI) bergabung di room 3 serta berdiskusi dengan teman kelompoknya dalam menyelesaiakan LKPD. Siswa saat berdiskusi terjadi interaksi antara sesama siswa untuk mengisi titik – titik pada LKPD sehingga diperoleh rumus persamaan garis lurus melalui sebuah titik (x_(1 ,) y_1) dengan gradien m yaitu y-y_1=m(x-x_1) dan rumus persamaan garis yang melalui dua titik yaitu (y-y_1)/(y_2-y_1 )=(x-x_1)/(x_2-x_1 ) . (4) Data Processing, pada fase ini siswa di tiap-tipa room mengerjakan latihan soal pada LKPD secara berkelompok berdasarkan informasi yang telah didapatkan pada kegiatan belajar sebelumnya. (5) Verification, pada fase ini semua siswa di tiap-tiap room memiliki lembar jawaban hasil pekerjaan kelompok dan melakukan pemeriksaan kembali hasil pekerjaan kelompoknya untuk mengecek dan memperbaiki jika terdapat kesalahan dalam menjawab soal. (6) Generalization, pada fase ini siswa mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok kepada kelompok lain untuk memperoleh kebenaran dari latihan soal yang dikerjakan serta menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kata Kunci: Model Pembelajaran Discovery Learning; Hasil Belajar; Persamaan Garis Lurus |