JudulPROFIL PEMECAHAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) SISWA KELAS XI OTKP BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA DI SMK NEGERI 1 BANAWA |
Nama: ANNISA |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Annisa. 2021. Profil Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Siswa Kelas XI OTKP Berdasarkan Langkah-langkah Polya di SMK Negeri 1 Banawa. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Muh. Rizal Pembimbing (II) Bakri M. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemecahan masalah siswa kelas XI OTKP SMK Negeri 1 Banawa dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) berdasarkan langkah-langkah Polya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang didasarkan pada langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil subjek yang mempunyai kemampuan matematika tinggi dan rendah dalam memecahkan masalah matematika sistem persamaan linear dua variabel adalah sebagai berikut: (1) Dalam memahami masalah subjek berkemampuan matematika tinggi memahami dan mengidentifikasi dengan baik apa yang diketahui serta ditanyakan, serta mengumpulkan informasi-informasi penting yang terdapat pada masalah, sedangkan subjek berkemampuan matematika rendah cenderung hanya menuliskan kembali informasi-informasi yang terdapat pada masalah tanpa memahami masalah tersebut. (2) Dalam merencanakan pemecahan masalah, subjek berkemampuan matematika tinggi memiliki rencana pemecahan masalah yaitu membuat pemisalan variabel x dan y, kemudian membuat model matematika SPLDV dan menerapkan metode gabungan, metode eliminasi dan substitusi digabungkan untuk menyelesaikan masalah, sedangkan subjek berkemampuan matematika rendah tidak memiliki satupun rencana penyelesaian masalah. (3) Dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah subjek berkemampuan matematika tinggi menerapkan rencana pemecahan masalah yang telah dirancang sebelumnya dengan baik, yakni membuat pemisalan dengan menggunakan variabel x dan y, membuat model matematika dan menggunakan metode gabungan perpaduan antara motode eliminasi dan substitusi untuk menyelesaikan masalah, sedangkan subjek berkemampuan matematika rendah tidak menyelesaikan masalah karena tidak memiliki rencana pemecahan masalah. (4) Dalam memeriksa kembali pemecahan masalah, subjek berkemampuan matematika tinggi menguji jawaban yang diperolehnya dengan cara mensubstitusi nilai variabel x dan y yang telah diperoleh kedalam masing-masing persamaan SPLDV yang telah dibuat sebelumnya sehingga dapat dilihat kebenaranya, yakni jika nilai pada ruas kiri dan kanan pada masing-masing persamaan sama maka jawaban yang diperoleh benar. subjek berkemampun matematika rendah yang tidak memeriksa kembali hasil pekerjaannya karena tidak menyelesaikan masalah yang diberikan. Kata kunci: profil pemecahan masalah SPLDV, pemecahan masalah Polya |