JudulANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA PADA SISWAKELAS XI MAS-PPM NURUL FALAH PALU MATERI PROGRAM LINEAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR |
Nama: YUNDA LASTRI FARDHANI RIFAI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Yunda Lastri. 2021. Analisis Kemampuan Menyelesaikan Masalah dengan Menggunakan Lagkah-langkah Polya pada Siswa Kelas XI MAS-PPM Nurul Falah Palu Materi Program Linear Ditinjau dari Gaya Belajar. Hasil Penelitian. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Nurhayadi, Pembimbing (II) Muh. Hasbi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi kemampuan menyelesaikan masalah dengan menggunakan langkah-langkah polya pada siswa kelas XI MAS- PPM Nurul Falah Palu materi program linear ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang didasarkan pada langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik dalam memecahkan masalah matematika program liniear adalah sebagi berikut: (1) dalam memahami masalah, siswa dengan gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik menunjukkan pemahaman yang relevan dengan mengumpulkan informasi-informasi yang terdapat dalam soal dan dapat mengidentifikasi masalah dari soal dengan pengetahuannya tentang kalimat “pernyataan” dan kalimat “pertanyaan”, walaupun dengan gaya penulisan yang berbeda terlihat pada siswa bergaya belajar kinestetik. (2) dalam merencanakan pemecahan masalah, subjek dengan gaya belajar visual dan auditori dapat menyusun rencana strategi dengan baik untuk mencapai tujuan yang akan dicapai dalam suatu masalah serta dapat memilih informasi yang relevan dari masalah. Sedangkan subjek dengan gaya belajar kinestetik cukup baik dalam merencanakan pemecahan masalah namun dalam menyusun strategi masih kurang sesuai untuk dapat menyelesaiakan masalah dengan baik. (3) dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek dengan gaya belajar visual sangat baik dalam mengeksekusi,melaksanakan perencanaan dan mampu mengorganisir serta mengintegrasikan malasah dengan pengetahuan sebalumnya yang relevan, begitupun dengan subjek auditori walaupun dengan gaaya penulisannya yang berbeda. Sedangkan subjek dengan gaya belajar kinestetik, tidak dapat menyelesaikan dengan baik dikarenakan tidak mampu mengintegrasikan masalah dengan pengetahuan sebelumnya. (4) dalam memeriksa kembali, subjek dengan gaya belajar visual dan auditori melakukan pemeriksaan kembali karena dapat memonitoring, memeriksa atau mendeteksi hasil akhir dan kejadian yang tak terduga. Sedangkan subjek dengan gaya belajar kinestetik tidak melakukan pemeriksaan kembali seperti subjek visual dan auditori karena merasa tidak yakin dengan penyelesaian masalah yang dilakukan. Kata kunci: Analisis kemampuan pemecahan masalah program liniear; pemecahan masalah Polya; Gaya Belajar |