JudulANALISIS PEMECAHAN MASALAH BENTUK CERITA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII MTS. ALKHAIRAAT PUSAT PALU BERDASARKAN LANGKAH- LANGKAH POLYA |
Nama: Lalu Ilham Sanjaya |
Tahun: 2019 |
Abstrak Lalu Ilham Sanjaya, 2019. Analisis Pemecahan Bentuk Cerita pada Materi Pecahan Di Kelas VII MTs. Alkhairaat Pusat Palu Berdasarkan Langkah-Langkah Polya. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Marinus B. Tandiayuk, Pembimbing (II) Ibnu Hadjar. Masalah penelitian ini adalah sebagian besar siswa kelas VII MTs. Alkhairaat Pusat Palu kesulitan dalam memecahkan masalah bentuk cerita, disamping itu porsi materi yang diberikan sangat sedikit dalam kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah bentuk cerita pada materi pecahan siswa kelas VII MTs. Alkhairaat Pusat Palu berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari tingkat kemampuan matematika. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 (tiga) siswa kelas VII MTs. Alkhairaat Pusat Palu yang berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian ini adalah: (1) tahap memahami masalah, siswa yang berkamampuan matematika tinggi dan sedang mengidentifikasi hal yang diketahui dengan kalimat pernyataaan dan hal yang ditanyakan diidentifikasi dengan kalimat tanya dan keduanya mampu memahami masalah dengan baik. Sedangkan siswa yang berkemampuan matematika rendah tidak mampu memahami masalah secara keseluruhan dengan baik, (2) tahap menyusun rencana pemecahan masalah, siswa yang berkemampuan matematika tinggi dan sedang mampu membuat hubungan antara informasi yang diketahui dengan masalah yang ditanyakan sedangkan siswa yang berkemampuan matematika rendah tidak mampu mengaitkan informasi yang diketahui dengan yang ditanyakan sehingga rencananya tidak berkaitan dengan yang ditanyakan, (3) tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, siswa yang berkemampuan matematika tinggi dapat menerapkan strategi-strategi pemecahan masalah dengan tepat, siswa yang berkemampuan matematika sedang mampu menerapkan strategi pemecahan masalah namun kurang teliti dalam proses penyelesaiannya, sedangkan siswa berkemampuan matematika rendah sama sekali tidak menerapkan strategi pemecahan masalah dan kurang teliti dalam proses penyelesaiannya, (4) tahap memeriksa kembali, siswa berkemampuan matematika tinggi mampu memeriksa kembali seluruh pekerjaannya dan meyakini kebenaran jawaban, sedangkan siswa yang berkemampuan matematika sedang dan rendah tidak mampu memeriksa kembali secara keseluruhan hasil pekerjaannya. Kata kunci: Analisis, pemecahan masalah, pecahan bentuk cerita, langkah-langkah Polya |