JudulPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI KELILING DAN LUAS DAERAH LINGKARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DI KELAS VIII ANGGUR SMP NEGERI 4 PALU |
Nama: RIRIN ARISKA |
Tahun: 2021 |
Abstrak Ririn Ariska, 2020. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII Anggur SMP Negeri 4 Palu pada Materi Keliling dan Luas Daerah Lingkaran. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) H. Muh. Hasbi (II) Ibnu Hajar. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi geometri khususnya keliling dan luas daerah lingkaran di SMP Negeri 4 Palu. Hal ini disebabkan antara lain siswa kurang terlibat aktif dalam membangun pengetahuannya, pembelajaran yang cenderung berpusat pada guru dan kecenderungan siswa yang hanya menghafal rumus, bukan memahami konsep materi yang diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penerapan model Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa di Kelas VIII Anggur SMP Negeri 4 Palu pada materi keliling dan luas daerah lingkaran. Subjek penelitian ini berjumlah 28 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian mengacu pada desain penelitian McTaggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapa model PBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, dengan mengikuti tahap-tahap, yaitu: 1) pemberian orientasi tentang permasalahan dunia nyata kepada siswa, 2) pengorganisasian siswa untuk belajar, 3) pemberian bantuan penyelidikan mandiri dan kelompok, 4) pengembangan dan presentasi hasil karya, dan 5) penganalisisan dan pengevaluasian proses pemecahan masalah. Hasil peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan hasil tes akhir tindakan siklus I sebesar 68% Pada siklus II sebesar 88,46%. Skor total hasil obeservasi aktivitas guru dan siswa pada siklus I yaitu 54 dan 65 berdasarkan kriteria keberhasilan berada pada kategori baik. Pada siklus II skor total hasil observasi aktivitas guru dan siswa yaitu 71 dan 75 berada pada kategori sangat baik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII Anggur SMP Negeri 4 Palu pada materi keliling dan luas daerah lingkaran. Kata Kunci: Model problem based learning, kemampuan pemecahan masalah, keliling dan luas daerah lingkaran |