Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulJENIS-JENIS TANAMAN OBAT TRADISIONAL DI DESA KALUKU NANGKA, KECAMATAN BAMBAIRA DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Nama: VINA
Tahun: 2025
Abstrak
Vina, 2025 Jenis-Jenis Tanaman Obat Tradisional di Desa Kaluku Nangka, Kecamatan Bambaira dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Pembimbing (1) I Made Budiarsa, Pembimbing (2) Nengah Kundera. Bangsa Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi, termasuk berbagai jenis tanaman yang dimanfaatkan secara tradisional untuk pengobatan. Pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat tersebut masih diwariskan secara turun-temurun dan belum terdokumentasi dengan baik, khususnya di Desa Kaluku Nangka, Kecamatan Bambaira. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional, mendeskripsikan cara pengolahannya oleh masyarakat, serta menyusun media pembelajaran berupa buku saku berbasis potensi lokal tersebut. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan April hingga Juni 2025, bertempat di Desa Kaluku Nangka, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian terdiri atas tokoh adat, pengobat tradisional, dan masyarakat pengguna tanaman obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 32 jenis tanaman obat dari 27 famili yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk pengobatan tradisional. Bagian tanaman yang paling banyak digunakan adalah daun, disusul oleh rimpang, buah, dan bagian lainnya. Cara pengolahan yang umum dilakukan adalah dengan merebus, memeras, dan menumbuk, sedangkan cara pemanfaatannya paling banyak adalah diminum. Hasil penelitian ini juga dimanfaatkan sebagai dasar dalam pengembangan media pembelajaran berupa buku saku yang telah melalui proses validasi oleh para ahli dan dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar kontekstual dalam mata pelajaran IPA atau Biologi. Dan pertentase kelayakan media pembelajaran yaitu dengan rata-rata 76,85%., yang menunjukkan bahwa media pembelajaran dalam bentuk buku saku layak digunakan.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up