JudulANALISIS KANDUNGAN MIKROPLASTIK PADA IKAN YANG DI KONSUMSI MASYARAKAT DESA NGGAWIA KEC. TOJO BARAT DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN |
Nama: IKRAMULYA N. HADJATU |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK Ikramulya N Hadjatu, 2024 “Analisis Kandungan Mikroplastik Pada Ikan Yang Di Konsumsi Masyarakat Di Desa Nggawia Dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajajaran”, Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Pembimbing :1. Dr. I Nengah Kundera M. Kes, 2. Dr. I Made Budiarsa M, Si. Mikroplastik merupakan salah satu ancaman besar bagi ekosistem laut¸ mikroplastik menyebabkan dampak terhadap biota laut invertebrata maupun ikan dan lainnya. Tujuan dalam penelitian, untuk mendeskripsikan kandungan mikroplastik pada ikan katombo, ikan kurisi dan ikan baronang yang di konsumsi masyarakat yang bersumber dari Desa Nggawia Kec. Tojo Barat serta menghasilkan media pembelajaran tentang kandungan mikroplastik pada ikan yang di konsumsi masyarakat yang bersumber dari perairan Desa Nggawia Kec. Tojo Barat. Sampel yang di gunakan sebanyak 10% ikan yang berasal dari tangkapan nelayan dan tangkapan pribadi yang sering di konsumsi oleh masyarakat Di desa Nggawia, untuk analisis pada daging ikan menggunakan daging ikan bagian dadah sisi kanan sebanyak 10 gram. Tahapan penelitian yang di lakukan yaitu di mulai dengan pengambilan sampel, pembedahan sampel, pelarutan sampel, pengeringan sampel dan dan identivikasi langsung secara visual menggunakan mikroskop. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik analisis isi lambung dan daging ikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat mikroplastik cukup tinggi, pada lambung Ikan baronang susu/ ikan badede (Signus canaliculatus)= pada stasiun I (2,75%) partikel/ikan, stasiun II (4,75%) partikel/ikan, stasiun III (3,25%)partikel/ikan, pada Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus) = stasiun I (3,50%) partikel/ikan, stasiun II (3,00%) partikel/ikan, stasiun III (3,25%) partikel/ikan, dan pada Ikan Kembung (Rastrellinger kanagurta)= pada stasiun I (2,75%) partikel/ikan, stasiun II (3,00%) partikel/ikan dan stasiun III (2,75%) partikel/ikan. Untuk kandungan mikroplastik pada daging ikan terdapat pada jenis Ikan baronang susu/ ikan badede (Signus canaliculatus)= pada stasiun I (0,8%) partikel/10 gram daging ikan, stasiun II (0,8%) partikel/10 gram daging ikan, stasiun III (1,2%) partikel/10 gram daging ikan. Pada ikan kurisi (Nemipterus japonicus) = stasiun I (1,00%) partikel/10 gram daging ikan, stasiun II (0,6%) dan stasiun III (0,6%) partikel/10 gram daging ikan. Pada ikan Kembung (Rastrellinger kanagurta)= stasiun I (0,6%) partikel/10 gram daging ikan, stasiun II (0,7%) dan stasiun III (0,6%) Hasil penelitian ini layak di gunakan sebagai media pembelajaran dalam bentuk video dengan tingkat validasi 79,66%. Kata Kunci : Mikroplastik, Ikan, Media belajar. |