JudulPengaruh Pupuk Organik Cair Kulit Kecambah Kacang Hijau Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Lokal (Zea Mays L) Dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran |
Nama: DESI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Desi, 2024. Pengaruh Pupuk Organik Cair Kulit Kecambah Kacang Hijau Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Lokal Dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Masrianih. Penelitian ini bertujuan 1) mendeskripsikan pengaruh pupuk organik cair kulit kecambah kacang hijau terhadap pertumbuhan tanaman jagung lokal (Zea mays L.) 2) menentukan konsentrasi terbaik pupuk organik cair kulit kecambah kacang hijau terhadap pertumbuhan tanaman jagung lokal (Zea mays L.) 3) menghasilkan media pembelajaran tentang pengaruh pupuk organik cair kulit kecambah kacang hijau terhadap pertumbuhan tanaman jagung lokal (Zea mays L.) yang layak digunakan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu (P0= kontrol, P1= 20%, P2= 40%, P3= 60%) dan setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali, sehingga diperoleh sebanyak 24 unit percobaan. Variabel bebas (X) yaitu kosentrasi POC Kulit kecambah kacang hijau, variabel terikat (Y) yaitu pertumbuhan jagung lokal terhadap tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), dan diameter batang (mm). Teknik pengumpulan data dilakukan selama penelitian. Data penelitian ini adalah data yang diukur melalui pengamatan parameter petumbuhan tinggi tanaman jagung, jumlah daun dan diameter batang. Analisis data menggunakan analisis statistik ANOVA dan uji lanjut duncan dengan program SPSS-25. Hasil analisis data diperoleh nilai f hitung untuk masing-masing parameter amatan: tinggi tanaman (196,8 cm). Pada jumlah daun tidak terdapat pengaruh pupuk organik cair kulit kecambah kacang hijau pada jumlah helai daun tanaman jagung pada semua perlakuan, karena dipengaruhi oleh suhu lingkungan tempat menanam yang cukup panas menyebabkan tanah sebagai media tumbuh tanaman jagung menjadi kering dan tampak pecah-pecah. Penyiraman air yang dilakukan secara intensif pada pagi dan sore hari tidak dapat menjamin kecukupan kondisi air tanah menjadi tersedia maksimal sampai siang dan sore hari. Diameter batang jagung (2,34), konsentrasi terbaik POC kulit kecambah kacang hijau adalah P3 dengan konsentrasi 60%. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dalam bentuk Poster, yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata hasil menunjukan rata-rata presentase 87,2% Kata Kunci: POC, Kulit kecambah Kacang Hijau, Jagung, Media Pembelajaran. |