JudulEFEK POTENSI BIOHERBISIDA EKSTRAK RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber Officinale Roscoe.) UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN BAYAM DURI (Amaranthus Spinosus L.) DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR. |
Nama: ISRA WANASITA |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Isra wanasita, 2020. Potensi ekstrak rimpang jahe merah (zingiber officinale roscoe.) sebagai bioherbisida untuk menekan pertumbuhan bayam duri (Amarathus spinosus L.) dan pemanfaatannya sebagai sumber belajar. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Palu. Pembimbing: Dra. Hj. Mestawaty A.S.A, MP. Bioherbisida menjadi salah satu alternatif pengendalian gulma ramah lingkungan. Bayam duri (Amarathus spinosus L.) merupakan salah satu gulma yang dominan tumbuh di perkebunan tanaman budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale Roscoe.) sebagai bioherbisida untuk menekan pertumbuhan bayam duri (A. spinosus L.) dan pemanfaatannya sebagai sumber belajar. Penelitian ini dilaksanakan di laboratotium dan green house Biologi FKIP UNTAD. Merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen laboratorium. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas lima perlakuan dan tiga kali pengulangan dengan konsentrasi ekstrak Po=control, P1=20%, P2=40%, P3=60%, P4=80%. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, laju pertumbuhan dan fitotoksisitas. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA yang diolah mengunakan program SPSS-25. Berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang jahe merah (Z. officinale Roscoe.) dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80?rpengaruh secara signifikan Dimana nilai sig < dari> Ftab 3.060. Konsentasi yang paling efektif digunakan sebagai bioherbisida yaitu konsentrasi 80%. Selanjutnya, hasil penelitian diaplikasikan dalam bentuk buku saku. Berdasarkan uji validasi dan telah diujikan pada mahasiswa secara keseluruhan hasil penelitian sangat layak dimanfaatkan dengan persentase rata-rata 81%. Kata kunci: Bayam duri (Amarathus spinosus L.), Jahe merah (zingiber officinale roscoe.), bioherbisida, sumber belajar. |