JudulPengaruh Ekstrak Daun Gedi (Abelmoschus Manihot L.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) Galur Wistar D Engan Pemberian Diet Aterogenik Dan Pemanfaatannya Sebagai Sumber Belajar |
Nama: NOVIANTI |
Tahun: 2020 |
Abstrak Gedi (Abelmoschus manihot L.) merupakan tanaman herba tahunan dari suku Malvaceae yang tumbuh pada suhu tropis yang memiliki aktivitas senyawa kimia diantaranya senyawa flavonoid, fenolik, saponin, steroid, triterpenoid, alkaloid dan tannin. Flavonoid berperan untuk difensiasi insulin yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ekstrak daun gedi terhadap penurunan kadar glukosa tikus putih dengan pemberian diet aterogenik dan pemanfaatannya sebagai sumber belajar. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL). Subjek penelitian terdiri dari 24 ekor tikus putih, setiap kelompok terdiri dari 4 ekor tikus diantaranya K (normal) tanpa perlakuan, K(+) pemberian metformin 9 mg/hari setelah diberikan diet ateogenik, K(-) pemberian diet aterogenik, dan kelompok ekstrak daun gedi yaitu P1 dengan konsentrasi 50%, P2 konsentrasi 75?n P3 konsentrasi 50% diberikan sebanyak 1 ml setelah pemberian diet aterogenik. Selanjutnya, pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan glukotest. Data hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan ANAVA dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata terkecil (BNT) taraf ? = 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun gedi berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa dalam darah pada tikus putih setelah pemberian diet aterogenik, konsentrasi yang efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah adalah konsentrasi 100%. Hasil penelitian layak digunakan sebagai sumber belajar pada matakuliah struktur hewan dan fisiologi hewan |