Judul Pengaruh Ekstrak Kulit Kayu Jawa (Lannea Coromandelica (Houtt) Merr.) Terhadap Histopatologi Lambung Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) Galur Wistar Yang Diinduksi Asam Mefenamat Dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran Skripsi |
Nama: HASTUTI HERMAN |
Tahun: 2019 |
Abstrak Kayu jawa (Lannea caromandelica (Houtt) Merr.) dimanfaatkan secara turun-temurun sebagai obat tradisional oleh beberapa kelompok etnis di Indonesia, seperti masyarakat suku Kaili Ija dan etnik Lauje di Sulawesi Tengah. Kayu jawa mengandung flavonoid, saponin, dan tanin yang bersifat antioksidan dan antiseptik. Tujuan penelitian ini ialah untuk menjelaskan pengaruh ekstrak kulit kayu jawa dan menentukan dosis yang efektif terhadap histopatologi lambung tikus putih (Rattus norvegicus L.) Galur Wistar yang diinduksi asam mefenamat. Subjek penelitian ialah 20 ekor tikus putih yang dibagi menjadi lima kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat ekor tikus diantaranya kelompok K(-), kelompok PI (dosis rendah), kelompok PII (dosis sedang), kelompok PIII (dosis tinggi), dan kelompok K(+). Kelompok K(-) diberi asam mefenamat dosis maksimal 23,25 mg/hari selama tujuh hari, kelompok PI, PII, PIII diberi asam mefenamat dosis maksimal 23,25 mg/hari selama tujuh hari dan tujuh hari berikutnya diberi ekstrak kulit kayu jawa secara berturut-turut sebanyak 1.575 mg, 3.150 mg, dan 3.600 mg, sementara kelompok K(+) diberi aquades 1 ml. kelompok K(-) dan K(+) dinekropsi pada hari ke-8 dan kelompok PI, PII, dan PIII pada hari ke-15. Hasil penelitian menunjukkan ketiga dosis yaitu 1.575 mg, 3.150 mg, dan 3.600 mg berpengaruh terhadap pemulihan histopatologi lambung tikus yang mengalami kerusakan akibat pemberian asam mefenamat. Namun secara statistik dosis efektif berpengaruh terhadap infiltrasi sel radang lambung tikus yaitu yaitu 3.150 mg dan 6.300 mg ditandai dengan konsentrasi infiltrasi sel radang sedikit yang berarti inflamasi semakin mendekati kesembuhan. Produk preparat awetan yang dihasilkan layak digunakan sebagai media pembelajaran biologi dan matakuliah struktur hewan, fisiologi manusia, dan farmakologi. |