JudulPENGEMBANGAN MODEL PANGAJARI FISIKA TERINTEGRASI STEM BERORIENTASI KEARIFAN LOKAL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA / MA |
Nama: EKA DEWI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Eka Dewi. A20321003. Pengembangan Model Pangajari Fisika terintegrasi STEM berorientasi Kearifan Lokal terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif siswa SMA / MA Dibimbing oleh: Promotor: Daud K walanda, Ko-promotor: Mohammad Jamhari, dan Ko-promotor: Marungkil Pasaribu. Salah satu pendekatan pembelajaran yang ada adalah Challenge Based Learning (CBL) yang dimodifikasi menjadi Pangajari, yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah nyata. Model pembelajaran fisika Pangajari terintegrasi STEM berbasis kearifan lokal hadir sebagai alternatif untuk mengatasi tantangan tersebut. Tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan model pembelajaran fisika terintegrasi STEM berbasis tantangan yang berorientasi pada kearifan lokal terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa berkualitas dengan kriteria valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan model pengembangan Borg and Gall yang dilakukan melalui validasi ahli melalui FGD untuk memperoleh saran dan masukan guna merevisi model, sehingga diperoleh model Pangajari yang Valid. Hasil validasi ahli terhadap relevansi dan konsistensi model Pangajari diperoleh rerata 89,37 (sangat valid) dan 96,25 (sangat valid). Rerata ahli memberikan rekomendasi bahwa model pembelajaran Pangajari Layak Digunakan dengan Perbaikan (LDP). Langkah selanjutnya adalah menguji kevalidan yaitu validasi perangkat pembelajaran, diperoleh lembar penerapan model dengan skor 1,00 (sangat valid), modul ajar dengan skor 3,78 (sangat valid), lembar kegiatan siswa (LKPD) dengan skor 3,94 (sangat valid). Hasil uji kepraktisan menunjukkan bahwa model pembelajaran Pangajari praktis diterapkan pada pembelajaran Fisika , keterlaksanaan pembelajaran sangat tinggi (80,1% - 100%) Selanjutnya uji kepraktisan model diperoleh rerata skor aktivitas siswa sangat baik (3,50-4,00). Pada tahap pengujian keefektifan model diperoleh angket respon siswa sebesar 98,66 (sangat valid). keterampilan berpikir kreatif siswa dengan skor rata-rata 97,50. Skor yang diperoleh dengan kategori sangat baik menunjukkan bahwa tujuan peserta didik tercapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Pangajari Fisika yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pembelajaran fisika di sekolah. Kata kunci: model Pangajari, kevalidan, kepraktisan, efektifitas, berpikir kreatif . |