JudulPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL TENTANG JENIS IKAN BERDASARKAN ANALISIS DNA BARCODING DI DANAU LINDU, SULAWESI TENGAH |
Nama: SYECH ZAINAL |
Tahun: 2023 |
Abstrak Syech Zainal. 2023. Pengembangan Bahan Ajar Modul Tentang Jenis Ikan Berdasarkan Analisis DNA Barcoding di Danau Lindu, Sulawesi Tengah. Disertasi. Program Doktoral, Pendidikan Sains, Universitas Tadulako, Palu. Promotor: Andi Tanra Tellu; Ko-Promotor: Amiruddin Kasim. DNA Barcode adalah teknik identifikasi molekuler yang mendukung identifikasi morfologi, morfometri, dan meristik berdasarkan sekuen DNA yang telah distandarisasi pada hewan menggunakan gen cytochrome oxidase I (CO1) dari genom mitokondria (mtDNA). Sedikitnya database DNA barcode ikan di Danau Lindu membuat penelitian ini sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis sekuen gen CO1 ikan di Danau Lindu serta menghasilkan modul ajar DNA Barcoding. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Pada penelitian ini digunakan metode PCR dengan primer universal FishF2 dan FishR2. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan GeneStudio, BLAST, Identification Engine, dan MEGAX. Analisis data sekuens DNA gen CO1 dilakukan untuk mendapatkan data similaritas, jarak genetik, dan untuk rekonstruksi pohon filogeni. Berdasarkan identifikasi karakter morfologi, morfometri, dan DNA barcode terdapat lima spesies ikan di Danau Lindu yaitu Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758), Oreochromis mossambicus (Peters, 1852), Cyprinus carpio (Linnaeus, 1758), Gambusia affinis (Baird & Girard, 1853), dan Oryzias sarasinorum (Popta, 1905). Penelitian ini menghasilkan parsial sekuen gen CO1 dengan panjang sekuen berkisar antara 702-708 bp. Hasil analisis bioinformatik terhadap kelima sekuen tersebut menunjukkan nilai homologi dan query cover mencapai 100% serta e-value yang rendah. Pohon filogeni menunjukkan bahwa masing-masing spesies tergabung ke dalam satu kelompok dengan nilai bootstrap 98%. Selain itu, hasil rata-rata persentase pengembangan modul ajar DNA Barcoding yaitu validasi ahli sebesar 92,32% tergolong kriteria valid dan layak, sedangkan persentase untuk praktis dan efektifitas modul sebesar 97,33% tergolong kriteria sangat efektif. Kata Kunci: Research and Development, modul ajar DNA Barcoding ikan, hubungan kekerabatan, gen CO1 |