ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulMENGGALI PERSEPSI GURU TERHADAP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SELAMA PANDEMI COVID-19: STUDI KASUS DI SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU |
| Nama: NOVRANDA ALIFTHARI |
| Tahun: 2021 |
| Abstrak ABSTRAK Novranda Alifthari. A 122 19 014. “Menggali Persepsi Guru terhadap Pengembangan Bahan Ajar Selama Pandemi COVID-19: Studi Kasus Di SMA Al-Azhar Mandiri Palu”, di bawah bimbingan Konder Manurung dan Mukrim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi, sumber, tantangan, dan solusi terkait pengembangan bahan ajar oleh guru di masa pandemi COVID-19. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Subjek penelitian adalah tiga guru bahasa Inggris SMA Al-Azhar Mandiri Palu, dipilih dengan teknik purposive. Data dianalisis secara tematis melalui collecting, recording, transcribing dan data coding. Data menunjukkan bahwa guru memiliki sikap positif terhadap proses pengembangan bahan ajar selama pandemi karena mereka dapat banyak merefleksikan materi yang mereka susun untuk siswa. Dengan demikian, mereka dapat melanjutkan pembuatan materi dengan menggunakan berbagai sumber, seperti dari situs web, buku-buku perpustakaan, dll. Selama proses pengembangan materi, para guru memang menghadapi tantangan, seperti kekurangan waktu, masalah teknis dan ketidakmampuan penyediaan alat peraga. Namun, dukungan dari sekolah dalam bentuk materi dan saran dari rekan-rekan guru sudah cukup untuk mengatasi tantangan tersebut. Dari hasil tersebut, pengalaman ini membuat para guru banyak belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Secara singkat, mengembangkan materi di masa pandemi relatif merupakan pengalaman yang bermanfaat bagi para guru. Guru mengembangkan materi dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah, kebutuhan siswa, dan kemudian menyusun materi secara kreatif dari berbagai sumber. Disarankan agar sekolah atau pembuat kebijakan mempertimbangkan untuk memberikan pelatihan atau lokakarya kepada guru tentang cara mengembangkan bahan ajar online. Dengan semakin maraknya kelas online, tidak menutup kemungkinan ke depan seluruh proses belajar mengajar akan dilakukan secara virtual, sehingga penguasaan pengembangan bahan ajar perlu dimiliki oleh guru. Kata kunci: persepsi guru; bahan ajar; COVID-19; pembelajaran maya. |