Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SECARA VIRTUAL SELAMA ERA PANDEMI COVID-19 DI SMP NEGERI 5 PALU
Nama: IGA MAWARNI
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK Iga Mawarni, 2022. “Students’ Perceptions on Learning English Virtually During COVID-19 Pandemic Era at SMP Negeri 5 Palu. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Dibawah bimbingan Abdul Kamaruddin dan Mashuri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa tentang penggunaan aplikasi WhatsApp dalam pembelajaran bahasa Inggris di masa pandemi COVID-19. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan oleh peneliti. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas delapan yang memiliki pengalaman belajar bahasa Inggris dengan menggunakan aplikasi WhatsApp di SMP Negeri 5 Palu. Kuesioner dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 4 indikator yaitu sikap, suasana lingkungan, interaksi, dan sarana komunikasi pada pembelajaran online melalui penggunaan aplikasi WhatsApp. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari siswa sebagai pendukung hasil kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memandang belajar bahasa Inggris secara virtual selama era pandemi COVID-19 secara negatif. Hal ini ditunjukkan dari hasil bahwa sikap (62.8%), suasana lingkungan (64.3%), dan sarana komunikasi (68.3%) dinilai kurang baik. Hanya indikator interaksi (70.2%) yang dinilai baik. Nilai rata-rata keseluruhan dari keempat indikator adalah 66.4% yang dikategorikan kurang baik. Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara. Pertama, siswa menyatakan bahwa pembelajaran melalui aplikasi WhatsApp membuat mereka kurang antusias karena metode yang digunakan guru monoton. Kedua, mereka sulit memahami materi karena guru hanya mengirimkannya tanpa memberikan penjelasan kepada mereka. Ketiga, siswa beralasan bosan karena tidak bisa bertemu dan berinteraksi secara langsung, mereka tidak bisa bermain dengan temannya, dan juga mereka tidak saling bertukar pikiran. Terakhir, siswa tidak bebas bertanya karena waktunya sangat terbatas. Namun, secara teknis aplikasi WhatsApp bermanfaat bagi siswa seperti menerima materi dari guru dan mengumpulkan tugas, tetapi metode yang diterapkan guru selama proses pembelajaran belum efektif. Implikasi dari penelitian ini adalah guru diharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas dan kreativitas dalam pembelajaran online. Guru harus menemukan metode pembelajaran yang tepat dan menggabungkan aplikasi WhatsApp dengan platform e-learning lainnya agar pembelajaran lebih menyenangkan. Kata Kunci: Pandemi, Bahasa Inggris, WhatsApp, Persepsi.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up