JudulANALISIS IMPLEMENTASI BERMAIN PERAN DALAM PENGAJARAN BERBICARA |
Nama: RENGGANIS REKHAVITRI |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK Rengganis Rekhavitri (A 121 17 153). Skripsi ini berjudul “Analisis Implementasi Bermain Peran dalam Pengajaran Berbicara” Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, di bawah bimbingan Konder Manurung dan Zarkiani Hasyim. Berbicara adalah salah satu keterampilan yang paling penting untuk dikembangkan agar dapat berkomunikasi secara efektif. Oleh karena itu, tujuan pengajaran keterampilan berbicara adalah efisiensi komunikatif. Untuk mencapai tujuan tersebut, banyak metode dan teknik yang diterapkan termasuk metode bermain peran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis cara penerapan bermain peran dalam pengajaran berbicara bahasa Inggris berdasarkan penelitian sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang merupakan bagian dari penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui skripsi, tesis, dan artikel jurnal yang diterbitkan pada tahun 2014 hingga 2023. Data dianalisis menggunakan analisis isi berdasarkan Harmer (2007). Terdapat sepuluh tulisan ilmiah dari Susilo (2014), Hidayanti (2015), Sholikah (2017), Agustiningrum (2019), Sholiha (2020), Tumada dkk. (2020), Marwa (2020), Arifin (2021), Farisya (2022), dan Magfirah (2022). Beberapa peneliti merujuk pada rekomendasi ahli dengan menggunakan prosedur bermain peran Harmer (2007), Lewin (1990), dan Kemmis dan Mc Taggart (1988). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan bermain peran efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa karena siswa mengambil identitas baru dan belajar menggunakan bahasa asing siswa untuk interaksi sehari-hari. Selain itu, teknik bermain peran tidak efektif dalam mengajarkan keterampilan berbicara karena beberapa faktor pada beberapa siswa dan guru. Siswa dan guru yang menggunakan teknik bermain peran untuk mengembangkan dan mengajarkan keterampilan berbicara harus mengutamakan persiapan, partisipasi, dan refleksi. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari pengalaman belajar, siswa harus berpartisipasi aktif dalam skenario, mengambil peran mereka dengan penuh semangat dan orisinalitas. Mereka juga harus menerima komentar dan bersedia untuk sering berlatih untuk meningkatkan kefasihan dan kepercayaan diri mereka. Guru harus hati-hati memilih atau membuat skenario permainan peran yang relevan dan menuntut, dengan arahan yang jelas dan dukungan yang cukup. Kata Kunci: Bermain Peran; Keterampilan Berbicara |