JudulKEARIFAN LOKAL DALAM NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK KARYA BUYA HAMKA |
Nama: RYAN PURNAMA |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Ryan Purnama, 2021. Tesis. Kearifan Lokal dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Buya Hamka. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Tadulako. Gazali Lembah dan Syamsuddin. ryanpurnama.yr@gmail.com Penelitian ini dilatar belakangi oleh kekayaan kearifan lokal yang terdapat pada karya sastra khususnya pada novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Buya Hamka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi kearifan lokal yang terdapat pada novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Buya Hamka dengan teori tujuh pokok kebudayaan Koentjaraningrat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, bersifat deskiptif, menggunakan pendekatan tekstual dan kajian kepustakaan. Analisis data mengunakan teknik yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Analisis ini mencakup empat tahap yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) verifikasi/penarikan kesimpulan. Pada hasil penelitian ditemukan bentuk kearifan lokal yang berbentuk sistem bahasa dan sastra, sistem teknologi, sistem mata pencaharian, organisasi sosial, sistem pengetahuan, sistem religi dan sistem kesenian. Serta berfungsi sebagai pengembangan kebudayaa, sebagai ilmu pengetahuan, sebagai petuah, sebagai kepercayaan dan sebagai pantangan. Kesimpulan akhir dari Penelitian ini bahwa kearifan lokal pada novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Buya Hamka lebih didominasi oleh sistem bahasa dan sastra yang berbentuk ungkapan-ungkapan tradisional, cerita prosa rakyat serta sajak dan puisi rakyat dan berfungsi sebagai petuah. Kata kunci : Kearifan Lokal, Novel, Antropologi Sastra |