JudulBENTUK DAN FUNGSI RAEGO MPAE PADA SUKU KAILI |
Nama: SELFI |
Tahun: 2020 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bentuk,fungsi dan maknaa yang terdapat dalam raego mpae di Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru.Penelitian ini menggunakan metode deskripsif kualitatif dengan pendekatan hermeneutika. Sumber data dari penelitian ini yaitu proses upacara arego mpae suku Kaili. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi langsung,wawancara,dokumentasi dan triangulasi. Analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan, reduksi data,penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk dan fungsi raego mpae suku Kaili.Adapun bentuk raego mpae pada suku Kaili adalah: (1) Vunja To Manuru,dilakukan dengan tujuan pengobatan/penyembuhan penyakit dari berbagai macam penyakit. To manuru dianggap sebagai penjelmaan dewa yang turun dari langit dan biasa menyembuhkan berbagai penyakit.(2) Vunja Tarade Dilakukan agar mereka memberi berkah dan pengampunan kepada manusia atas segala dosanya,vunja tarade dilakukan pada saat gembira ria karena adanya pesta yang diselenggarakan oleh raja. Tiang vunja ini terdiri dari batang pinang, (3) Vunja poraa Binangga,dilakukan pada saat musim kemarau yang menurunkan adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam upacara tradisional, yaitu sebuah tiang yang diberi cabang-cabang dalam berbagai bentuk, sebagai tempat menggantungkan berbagai jenis makanan dan berbagai hasil bumi. Sedangkan fungsi dari raego mpae (1).Fungsi Religius sebagai media komunikasi manusia dengan dunia gaib,karena itu pada suku Kaili dan Kulawi dijumpai berbagai upacara tradisional,daur hidup,upacara pengobatan tradisional. (2). Fungsi Reaktif dalam upacara Vunja Mpae mengandung unsur seni dan hiburan dimana dalam upacara ini terdengar alunan suara nyanyian pujaan, kegembiraan yang dinyanyikan oleh peserta upacara..(3). Fungsi Dikdaktif yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik pembacasnya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung didalamnya. Fungsi didaktif pada raego mpae adalah kebiasaan yang dilakukan masyarakat suku Kaili dapat dipertahankan dan disebarluaskan,khususnya ditengahtengah kehidupan modern.(4) Fungsi moralitas,yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada pembaca sehingga tahu moral yang baik dan buruk, karena sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi. ,(5). Fungsi estetis yakni mampu memberikan keindahan bagi pembacanya/penikmat. Kata Kunci : Bentuk raego mpae, fungsi, makna, pendekatan herneneutika |