Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulMAKNA SIMBOLIK BANTEN SARASWATI DALAM UPACARA KEAGAMAAN UMAT HINDU DI DESA POLANDO JAYA KECAMATAN RIO PAKAVA KABUPATEN DONGGALA (KAJIAN SEMIOTIK)
Nama: AYU PUTRI CARLINA SANTI
Tahun: 2025
Abstrak
Penelitian ini bertujuan, mendeskripsikan bentuk dan makna simbolik banten Saraswati dalam upacara keagamaan umat Hindu di Desa Polando Jaya, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purpposive sampling dengan subjek yaitu tokoh adat dan masyarakat yang terlibat secara langsung dalam upacara keagamaan. Teknik analisis data menggunakan tahapan: (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) verifikasi data. Hasil dari penelitian ini adalah, ditemukan dua bentuk simbolik pada banten saraswati yaitu bentuk nonverbal dan verbal. Bentuk nonverbal meliputi bahan-bahan yang digunakan dalam membuat banten saraswati: tamas, buah pisang, tebu, jaje uli dan jaje gine, tape, jajan bantal, sampian plaus, bubuh susuru putih dan kuning, rakan suci, pale bongkah dan pale gantung, ituk-ituk Saraswati, ceper dan canang sari. Simbol verbal meliputi: mantra penyucian dupa, mantra penyucian bunga, mantra penyucian tirta, dan mantra menghaturkan banten saraswati. Makna simbolik banten saraswati adalah melalui banten saraswati yang dibuat khusus untuk dipersembahkan pada Dewi Saraswati sebagai bentuk penghormatan dan pemujaan kepada Dewi Saraswati. Banten Saraswati sebagai sarana untuk memohon anugerah ilmu pengetahuan yang bermanfaat, serta berdampak positif bagi diri sendiri dan orang banyak. Melalui simbol-simbol dalam banten, umat Hindu diingatkan bahwa ilmu pengetahuan adalah pemberian dari Tuhan yang harus digunakan secara baik, dengan penuh kesadaran, dan dilandasi tanggung jawab dan moral. Setiap unsur dalam banten yang berasal dari alam seperti bunga, air, daun, maupun buah-buahan yang bermakna bahwa ilmu pengetahuan juga terikat dengan alam. Keduanya saling berkaitan dan mendukung, sehingga banten merupakan bentuk rasa syukur kepada tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati. Kata Kunci : Semiotik, Makna, Simbol, Upacara Keagamaan, Banten Saraswati.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up